Full Beasiswa, Mahasiswa Indonesia Terbanyak di Universitas Islam Madinah, Ini Kegiatan Mereka

Selasa 11-06-2024,20:00 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

UIM sementara hanya menerima mahasiswa asing untuk jenjang S1. Untuk jenjang S2 dan S3 khusus untuk lulusan S1 di UIM. 

Setiap tahun, kata Bukhori, ribuan calon mahasiswa dari Indonesia melamar kuliah di UIM. Yang diterima selama ini paling banyak 180 mahasiswa.


Ketua Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Madinah Ahmad Bukhori Jawas. Foto: Media Center Haji--

Mereka tersebar di 9 fakultas yakni Syariah, Alquran, Hadis dan Studi Islam, Dakwah dan Ushuluddin, Bahasa Arab, Hukum, Komputer dan Sistem Informasi, Teknik, dan Sains. 

Paling banyak yang dipilih adalah Syariah, Hadis dan Studi Islam, serta Dakwan dan Ushuluddin.

BACA JUGA: JELAS, Durasi Kontrak Bojan di Persib Membuat Bobotoh Tenang, 2 Bintang Persija Dibidik Meluncur ke Bandung

Semua mahasiswa di UIM mendapat beasiswa penuh. Mulai dari biaya pendidikan, asrama, makan, uang saku, buku, hingga tiket pulang ke Indonesia PP setiap tahun.

"Dulu kalau kita nggak pulang, uang tiketnya diberikan mentah (tunai). Sekarang kalau tidak dipakai, ya hangus," kata Bukhori.

Mahasiswa biasanya pulang ke Indonesia pada liburan panjang. Mereka libur panjang pada musim haji. Awal Zulhijah hingga akhir Muharam.

Bila dinominalkan, selama empat tahun studi, nilai beasiswa di UIM mencapai Rp 1 miliar. 

Makanya, Ustaz Dr Ariful Bahri MA, alumnus UIM asal Kampar, Riau, yang menjadi pengisi kajian di Masjid Nabawi, mengatakan bahwa beasiswa di UIM itu 1000 persen. 

Untuk menggambarkan bahwa semua hal kebutuhan mahasiswa di UIM ditanggung oleh Kerajaan Arab Saudi.

"Ini bagian dari misi Arab Saudi untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Makanya kampus ini memang lebih banyak mahasiswa internasional daripada mahasiswa asli dari Arab Saudi," kata Zulmar.

Zulmar adalah mahasiswa asal Palembang. Ia pernah kuliah di UIN Wali Songo Semarang. 

Pada semester 5, ia mendaftar ke UIM. Diterima. Saat itu pandemi. Kuliah bahasa dilakukan secara online. Pun kuliahnya di UIN Wali Songo. 

"Setelah lulus di UIN Semarang saya berangkat ke Madinah. S1 lagi. Teman-teman UIN saya sudah banyak yang lulus S2 sekarang. Bahkan ada yang sedang kuliah S3," katanya.

Kategori :