RADAR TASIK TV - Arrigo Sacchi menyatakan bahwa gaya lama tim Serie A adalah penyebab kekalahan Italia dari Spanyol dengan skor 1-0 di babak penyisihan grup B EURO 2024 di Jerman.
Dalam analisisnya di La Gazzetta dello Sport, Sacchi mengungkapkan bahwa Italia kalah karena perbedaan besar antara kedua tim.
Menurutnya, Spanyol tampil sebagai tim yang terorganisir dengan baik, sementara Italia tampak seperti sekelompok pemain yang berkeliaran di lapangan.
"Gambaran pertandingan dibuat dengan cepat: ada tim kolektif yang terorganisir melawan sekelompok pemain yang berkeliaran di lapangan,” kata Sacchi.
BACA JUGA:Kembali ke Persib, Robi Darwis Dapat Jaminan Bermain dari Bojan Hodak, Lini Tengah Jadi Makin Gahar
“Perbedaan antara Spanyol dan Italia, dari apa yang kita lihat tadi malam, sangatlah besar,” paparnya.
“Tim De la Fuente memainkan sepak bola yang dominan, memiliki pengetahuan teknis dan taktis, tahu cara bergerak dan, yang terpenting, melakukannya dengan sinkronisasi yang tepat,” ulasnya.
“Sayangnya, Italia belum menjadi sebuah tim: butuh waktu, butuh kesabaran,” lanjutnya.
“Kita harus belajar banyak hal dari kekalahan ini, dan saya berharap kita akan berusaha belajar dari kesalahan yang dilakukan tanpa terjebak pada anggapan biasa,” pintanya.
BACA JUGA:Update Kondisi Kakek yang Pingsan di Atas Pohon Kelapa di Tasikmalaya, Ditangani Tim Medis RS SMC
Sacchi menekankan bahwa Spalletti, yang baru menjabat kurang dari setahun, tidak bisa disalahkan atas kekalahan ini.
Ia merasa Spalletti mewarisi situasi yang sulit dan berusaha menerapkan gaya bermain yang belum pernah diterapkan sebelumnya di Italia.
“Spalletti tidak bisa disalahkan. Dia adalah seorang pelatih yang baru menjabat kurang dari setahun, mewarisi situasi yang rumit dan mencoba memberikan gaya kepada negara yang belum pernah memilikinya,” ujarnya.
“Serie A tidak membantunya: sebagian besar tim memainkan sepak bola lama, tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Eropa, para pemain kesulitan untuk tampil karena banyaknya pemain asing,” tuturnya.
“Bekerja dalam kondisi seperti ini merupakan masalah serius yang harus diperhitungkan saat memberikan opini kepada timnas,” pungkasnya.