Siswa SD Nyawer Biduan Coreng Dunia Pendidikan, Mahasiswa Minta Aturan Perpisahan Diperketat
RADAR TASIK TV - Video dan foto dugaan sejumlah siswa SD yang diduga berjoged dan menyawer biduan beberapa hari lalu menuai kontroversi.
Ketua pimpinan cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Banjar Nur Solihin, angkat bicara. Pihaknya menyayangkan dan menyesalkan aksi yang tidak sepatutnya dilakukan di lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Siap Mendobrak Sejarah! Marc Klok Ajak Pemain Persib Bekerja Keras: Buktikan Kita Bisa Juara!
BACA JUGA:BNN Periksa ASN Tes Urine, Ini Komentar Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto
Soal musik dangdut, dirinya tidak mempermasalahkan karena musik dangdut merupakan khazanah budaya Indonesia, tetapi pelaksanaan hiburan tersebut belum selayaknya untuk konsumsi siswa SD.
Nur Solihin meminta kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Banjar membuat regulasi atau aturan yang komprehensif tentang pelaksanaan pendidikan termasuk kegiatan perpisahan sekolah.
"sangat menyayangkan dan menyesalkan kejadian ini sehingga kedepannya jangan ada lagi hal yang tidak elok khususnya di sekolah. Kami atas nama PC PMII Kota Banjar menuntut kepada kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar agar membuatkan regulasi atau aturan secara komprehensif kaitan tentang pelaksanaan pendidikan termasuk kegiatan perpisahan sekolah."Ujarnya.
Nur Solihin menambahkan kejadian di salah satu SD di Kota Banjar yang sempat beredar media sosial patut disikapi bersama karena akan berdampak turunnya citra sekolah dan menimbulkan kegaduhan.
BACA JUGA:itel RS4 Smartphone Gaming Murah yang Lancar Jaya untuk Main Mobile Legends
BACA JUGA:Rekomendasi Sheet Mask untuk Kulit Berminyak Pilihan Terbaik untuk Kulit Bersih Bebas Minyak
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini: