BACA JUGA:Tips Pel Lantai Tanpa Bau Amis, Cukup Campurkan Air Dengan Bahan Ini, Lantai Auto Kesat dan Bersih
2. Nylon
Nylon adalah bahan sintetis lainnya yang sering digunakan untuk pakaian renang. Sifatnya yang tidak menyerap air membuatnya ringan dan nyaman dipakai dalam air.
Namun, seperti polyester, nylon juga memiliki kemampuan yang buruk dalam menyerap keringat, menyebabkan keringat terjebak di dalam kain dan memicu bau tidak sedap.
Selain itu, nylon tidak breathable, sehingga bisa terasa hangat dan tidak nyaman saat dikenakan dalam kondisi panas.
Oleh karena itu, pakaian berbahan nylon sebaiknya dibatasi penggunaannya sesuai fungsinya, seperti untuk berenang atau kegiatan yang melibatkan air.
3. Satin Clarissa
Satin Clarissa adalah jenis satin yang memiliki tekstur lembut dan sejuk mirip dengan sutra atau beludru. Namun, untuk orang yang mudah berkeringat dan memiliki masalah bau badan, satin Clarissa bukanlah pilihan yang ideal.
Kain ini bersifat kaku, tebal, dan sulit menyerap keringat, yang membuatnya tidak efektif dalam mengendalikan kelembapan tubuh.
BACA JUGA:5 Bahan Kain yang Sebaiknya Dihindari Oleh Pemilik Kucing, Bulu Kucing Susah Dibersihkan!
BACA JUGA:Soda Kue Untuk Membersihkan Noda Pakaian Membandel, Begini Cara Pakainya
Satin Clarissa sering kali digunakan dalam pembuatan kain dekorasi seperti di kondangan, tetapi sebaiknya dihindari untuk pakaian sehari-hari jika kamu memiliki masalah dengan keringat berlebih.
4. Kain Sifon
Kain sifon memiliki tekstur transparan dan sering digunakan untuk membuat dress atau scarf. Sifon yang berkualitas baik biasanya lebih sejuk karena memiliki lubang-lubang kecil yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Namun, tidak semua jenis sifon memiliki kemampuan yang sama. Sifon hycon, misalnya, memiliki kemampuan rendah dalam menyerap keringat dan sering menempel pada kulit saat berkeringat.
Bagi mereka yang memiliki masalah keringat berlebih, mengenakan pakaian berbahan sifon hycon bisa memperburuk masalah bau badan.