BACA JUGA:Sinopsis Film Love Reset, Komedi Romantis yang Menggetarkan Hati
BACA JUGA:Pecinta drama Korea, bersiaplah! Drakor Sweet Home 3 Akan Tayang di Netflix Juli 2024
Chapman mengajukan teori bahwa setiap orang memiliki satu atau dua love language dominan yang membuat mereka merasa paling dicintai dan dihargai.
Konsep ini tidak hanya terbatas pada hubungan romantis, tetapi juga dapat diterapkan pada berbagai jenis hubungan lainnya, termasuk hubungan keluarga, persahabatan, dan bahkan hubungan profesional.
Misalnya, dalam hubungan keluarga, memahami love language anak-anak dapat membantu orang tua memberikan dukungan emosional yang lebih efektif.
Dalam pertemanan, mengetahui love language teman dapat memperkuat ikatan dan meningkatkan rasa saling menghargai.
1. Words of Affirmation
Love language ini berkaitan dengan pujian verbal. Bagi mereka yang memiliki love language Words of Affirmation, kata-kata pujian dan dukungan verbal sangat berarti.
Misalnya, ungkapan seperti “Kamu cantik/ganteng banget hari ini!” atau “Kamu melakukan yang terbaik, keren banget!” sangat berarti bagi mereka.
Pujian verbal ini membuat mereka merasa disayangi, dihargai, dan dicintai. Sebaliknya, kritik atau ucapan yang tidak mengenakkan bisa membuat mereka merasa down atau sangat terbawa perasaan.
Mereka membutuhkan kata-kata positif untuk merasa aman dan dihargai dalam hubungan.
BACA JUGA:Menjelajahi Pasar Bunga Termurah di Bandung: Tempat Wajib untuk Pecinta Flora, Yuk Simak....
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam di Orchid Forest Cikole, Surga Bagi Para Pecinta Anggrek
2. Quality Time
Bagi mereka dengan love language Quality Time, waktu bersama orang terdekat adalah hal yang sangat penting.
Mereka selalu berusaha meluangkan waktu untuk orang-orang yang mereka prioritaskan, meskipun keadaan sering kali membuatnya mudah untuk mengatakan bahwa mereka sibuk.