RADARTASIKTV.ID - Veneer gigi telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang menginginkan senyum sempurna. Veneer adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan porselen atau komposit resin dan ditempelkan pada permukaan depan gigi untuk meningkatkan penampilan estetis.
Meskipun memberikan hasil yang menarik, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan ini. Apakah veneer gigi aman dan resiko apa saja yang perlu diketahui.
BACA JUGA:Biar Cantiknya Luar Dalam, Yuk Simak 5 Tips Ini No. 2 Paling Sering Diabaikan
BACA JUGA:Makin Sat-Set, 7 Cara Menjadi Super Produktif Di Era Digital, Ini Rahasianya
1. Proses Veneer Gigi: Apa yang Terjadi?
Sebelum memahami risiko, penting untuk mengetahui bagaimana proses veneer dilakukan. Pemasangan veneer biasanya melibatkan pengikisan sebagian kecil dari lapisan enamel gigi asli untuk memberi ruang bagi veneer.
Setelah gigi disiapkan, veneer dibuat khusus untuk menyesuaikan bentuk dan warna gigi Anda, kemudian ditempelkan menggunakan bahan perekat khusus.
2. Risiko Veneer Gigi yang Perlu Diketahui:
• Kerusakan Enamel
Proses pengikisan enamel gigi tidak dapat dihindari saat pemasangan veneer. Enamel adalah lapisan pelindung alami gigi, dan pengikisan ini bersifat permanen.
Setelah enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap sensitivitas dan kerusakan lebih lanjut, seperti gigi berlubang.
• Sensitivitas Gigi
Setelah pemasangan veneer, beberapa orang mungkin mengalami peningkatan sensitivitas gigi terhadap suhu panas atau dingin. Hal ini disebabkan oleh pengikisan enamel yang melindungi saraf di dalam gigi.
• Potensi Kerusakan atau Lepasnya Veneer
Meskipun veneer dirancang untuk bertahan lama, mereka tetap bisa mengalami kerusakan atau lepas seiring waktu, terutama jika Anda menggigit benda keras atau memiliki kebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau menggeretakkan gigi. Veneer yang rusak atau lepas perlu diganti, yang dapat memerlukan biaya tambahan.