RADARTASIKTV.ID - Pasca insiden meninggalnya salah seorang mahasiswa baru UNPER yang tertimpa material tembok gedung Mashudi UNPER.
Mahasiswa UNPER Fakultas Teknik Informatika bersama jajaran rektor serta seluruh mahasiswa baru, menggelar seruan aksi solidaritas di depan gedung Mashudi UNPER selasa pagi.
BACA JUGA:Dilantik Jadi Dewan Periode Ke-8, Yod Mintaraga Fokus Perjuangkan Pemekaran Tasik Selatan dan Utara
BACA JUGA:Jadi Anggota DPRD Termuda, Rofi & Aldira Harap Generasi Milenial Tidak Apatis Terhadap Politik
Dalam aksi tersebut, mahasiswa fakultas teknik menggelar doa bersama untuk korban, serta melakukan aksi tabur bunga sebagai bentuk penghargaan kepada korban yang sudah menjadi bagian dari keluarga fakultas teknik informatika. Dalam kegiatan itu juga digelar pengumpulan donasi untuk diserahkan kepada keluarga korban.
Salah seorang mahasiswa teknik informatika UNPER, Muhammad Ihsan Nurohman berharap, kelembagaan UNPER dapat melakukan pemeriksaan kelayakan bagunan yang mengakibatkan salah satu mahasiswa meninggal dunia.
“Yang dilakukan teman-teman saat ini yaitu aksi solidaritas, Dimana kita itu sebagai bentuk penghargaan kepada beliau, karena sudah masuk kepada keluarga besar mahasiswa fakultas Teknik. Harapan saya untuk kedepannya mungkin untuk kelembagaan lebih ke memperbaiki dan mengupgrade apa yang sekarang menjadi bencana. Terkait fasilitas-fasilitas dan juga kelayakan Gedung,” ujar Ihsan.
Rektor Universitas Perjuangan, Yadi Heryadi mengapresiasi mahasiswa fakultas teknik informatika yang telah menyelenggarakan aksi solidaritas.
BACA JUGA:Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Semak Belukar, Sebelum Meninggal Sempat Mengeluhkan ini
Yadi menuturkan, pihaknya sudah berdiskusi, bahwa bangunan milik yayasan tersebut segera dibongkar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Untuk kegiatan mahasiswa baru, yadi menegaskan akan tetap berlanjut.
“Ini kan bangunannya milik Yayasan ya, akhirnya pak ketua juga sudah mendiskusikan untuk dibongkar langsung, takut yang lainya juga, antisipasi. Ini kan musibah ya, tidak pernah tahu,” ujar Yadi.
Pihak yayasan mengaku telah mengunjungi rumah korban serta melihat penanganan di rumah sakit, semua SOP sudah dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab.
Yadi menambahkan kasus tersebut tidak akan dibawa ke ranah hukum, karena keluarga sudah mengikhlaskan dan menganggap kejadian tersebut sebagai takdir dari Allah SWT.
BACA JUGA:Seorang Pengamen Ditemukan Meninggal di Rumah Temannya, Korban Diduga Punya Riwayat Penyakit