RADARTASIKTV.ID - Ipa Zumrotul Falihah, selaku pemerhati anak dan perempuan, mengkritisi pola asuh anak setelah terjadinya kasus tragis kematian seorang remaja 13 tahun di jalan letjen Mahudi, Kecamatan Cibeureum, beberapa hari lalu.
Ipa menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengasuh anak. Pola asuh yang buruk dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Ipa mengecam keras tindakan pelaku yang menganiaya keroban hingga meninggal. Apalagi 6 dari sembilan pelaku merupakan anak di bawah umur.
BACA JUGA:Simulasi Kesiapsiagaan Gempa: Warga Binaan Lapas Banjar Berhamburan Tinggalkan Kamar
BACA JUGA:Sejumlah Warga Paseh Tolak Pembangunan Rumah Duka Tmc, Pihak Rumah Sakit Beri Penjelasan
Pentingnya pengawasan dan pengasuhan yang tepat bagi anak remaja. Karena merupakan masa transisi yang memerlukan bimbingan dan arahan dari orang tua.
Ipa mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan pola asuh anak, terutama dalam hal pengawasan dan pendidikan di rumah.
”Memang Parenting orang tua ini pola asuh di rumah masing masing ini sangat penting. Berarti PRnya adalah ketegasan konsistensi oleh orang tua bukan masalah tega atau tidak tega, bagaimana siasat para orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya, ujar Ipa.
BACA JUGA:Satpol PP Amankan Ratusan Botol Alkohol 70 Persen Siap Edar, Begini Kronologi Penggerebekannya
BACA JUGA:Lestarikan Budaya, Dicky Candra Asyik Ngubyag Balong Bareng Warga
Selain itu, ipa juga mengingatkan pentingnya implementasi peraturan darah atau perda tentang ketahanan keluarga yang telah disahkan pada 2019 lalu.
Pemerintah didorong untuk dapat mengedukasi dan sensosialisasikan kepada masyarakat pola asuh yang baik dan benar di setiap keluarga.
Ipa menambahkan, dinas terkait dapat bersinergi untuk menciptakan ruang-ruang produktif bagi remaja untuk mengasah minat dan bakat sehingga tidak ada ruang untuk melakukan hal-hal yang negatif.
BACA JUGA:Dear Perempuan, Stop Merokok Jika Tidak Ingin Terkena 5 Penyakit Ini, Berikut Penjelasannya.
BACA JUGA:Rekomendasi 3 Tempat Kuliner Malam yang Bisa Dikunjungi Saat Main ke Garut