RADARTASIKTV.ID - Bantuan kaki palsu bagi warga disabilitas memberikan harapan untuk mereka agar dapat lebih mandiri dan beraktivitas normal. Seperti disampaikan salah satu penerima kaki palsu, Rizwan Nur Hakim.
Bersama 18 disabilitas lainnya, pria yang baru menjalani amputasi lima bulan lalu itu, merasa menerima harapan baru dengan bantuan kaki palsu. Ia bisa menjalani produktivitas sehari-hari sebagai penjaga konter ponsel.
Saat itu Rizwan mengalami kecelakaan, ditabrak truk pada tahun 2019 di wilayah Cibeureum. Kakinya sempat dipertahankan sebelum menjalani operasi selama 5 tahun.
BACA JUGA:Tua Hingga Muda Ikut Ramaikan Lomba Tai Chi di KORMIFEST 2024
Dirinya sempat berganti pen beberapa kali, namun ternyata tulangnya tidak bisa tumbuh kembali, sehingga dokter harus mengamputasinya.
"Kecelakaan ditabrak truk tahun 2019 di Cibeureum di daerah Cibangun. Dulu kan dipertahatin sebelum menjalani operasi, selama 5 tahun. Ganti Pen beberapa kali ternyata tulangnya gak bisa tumbuh kembali, dari dokternya harus diamputasi," ujar Rizwan.
Plt Kepala Dinas Sosial, Wawan Gunawan, menuturkan, sebelum dibawa pulang, para penerima manfaat diajarkan untuk memasangnya, hingga mencoba kecocokan kaki palsu yang sebelumnya sudah dilakukan pengukuran di rumah masing-masing.
BACA JUGA:Tim UNPER dan UNSIL Berkolaborasi Dalam Program Kosabangsa, Hibah DRTPM Kemendikbudristek Tahun 2024
BACA JUGA:PKB Gelar Konsolidasi Akbar Pemenangan Jabar Bahagia, Pasangan Yakin Hadir Menambah Kekuatan
Nantinya, DINSOS Akan Memantau Penggunaan Kaki Palu Tersebut Secara Berkala.
"Kita akan pantau. Tidak hanya sekarang kita berikan saja, bisa seminggu atau dua minggu lah akan dipantau apakah alat bantu yang diberikan bermanfaat, atau bermasalah. Tidak akan dilepas," ujar Wawan.
Pria akrab disapa Wagun ini menjelaskan, sebanyak 42 disabilitas sudah dalam tahap pengajuan untuk bantuan kaki dan tangan palsu kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia, namun baru 19 orang yang menerima bantuan tersebut.
BACA JUGA:Diky Chandra Asik Ngobeng Bareng Warga Kawalu, Beri Kebahagiaan Sambil Melestarikan Budaya