RADARTASIKTV.ID - Pemerintah Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, menggelar pelatihan kewirausahaan dan pembinaan secara rutin setiap tahun. Kali ini, seratus warga diberikan pelatihan dan pembinaan, di Aula Desa Jajawar selasa siang.
Kepala Desa Jajawar, Syamsudin mengatakan, warga yang menggeluti jenis usaha makanan olahan paling banyak diminati ibu-ibu.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat ini telah berjalan selama lima tahun dan hasil evaluasi mengalami perkembangan usahanya mencapai 29 persen. tiga usaha yang paling dominan yakni peternakan domba, perajin bata merah dan warung.
BACA JUGA:Pemkot dan DPRD Banjar Gandeng Sejumlah Perguruan Tinggi Dalam Menyusun Raperda
"Paling banyak pengusaha makanan olahan itu ibu-ibu dan warungan. Itu program tahun lalu sudah evaluasi yang berjalan dan berkembang 29 persen, usaha ternak domba, bata merah dan warungan. Setelah dilatih dan dibina, kita berikan modal dan alat usahanya kemudian dua tahun kedepan kita monitoring terus agar usahanya terus berlangsung," ujarnya.
Pengusaha sekaligus pemateri dalam pembinaan dan pelatihan kali ini, Supriyadi menyebut, UMKM paling bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Supriyadi mengajak para usahawan untuk melakukan efisensi produksi. Selain itu, pemateri meminta pelaku usaha harus setangguh karang.
"Menguatkan untuk mengembangkan UMKM. Sebenarnya, UMKM kelompok usaha paling bertahan. Tapi kalau tidak sabar mereka akan ambruk juga. Yang paling utama motivasi. Yang paling ditekankan efisiensi produksi. Jadi setangguh karang agar tidak mudah tumbang," ujarnya.
Syamsudin menambahkan, peserta pembinaan dan pelatihan ini akan terus dipantau agar bertahan dalam menjalankan usahanya.
BACA JUGA:Syekh Yahya Jaber Isi Kajian di Radar Tasikmalaya, Paparkan Tiga Kunci Agar Jadi Ahli Al-Quran
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :