RADARTASIKTV.ID - Pasca larangan pengecer dilarang membeli gas elpiji 3 kilogram di pangkalan, warga berburu gas elpiji langsung di pangkalan. Pangkalan yang biasanya menyediakan ratusan gas setiap harinya, tetapi warga terpaksa harus gigit jari karena hanya terrsisa gas elpiji 3 kilogram kosong.
Salah seorang warga yang berburu gas di pangkalan, Timu, mengaku telah mencari gas bersubsidi hingga empat pangkalan tetapi tidak membuahkan hasil. Dirinya tidak mengetahui penyebab gas elpiji 3 kilogram sulit didapatkan.
"opat pangkalan, Bobojong, dekat gereja, teras kadinya kosong. Teu aya, engga tau katanya kosong. Abi nembean ayeuna." ujarnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Dedi, yang telah mencari gas elpiji 3 kilogram di tiga pangkalan tetapi tidak berhasil.
Lantaran gas elpiji sulit didapatkan, Dedi mengaku tidak dapat memasak karena tidak ada pilihan untuk memasak. Dirinya akan menunggu gas elpiji kembali tersedia di pangkalan.
"tiga pangkalan tidak dapat. Enggak masak, susah. Baru sekarang, masih ada sisa kemarin. Enggak ada pilihan, kayu bakar enggak ada, terpaksa menunggu." ujarnya.
BACA JUGA:9 Paguyuban Mahasiswa Gelar Tasik Education Festival 2025, Dorong Pelajar Lebih Berani Ambil Langkah
Menanggapi hal tersebut, pekerja salah satu pangkalan, Anggi mengatakan, saat ini gas elpiji 3 kilogram kosong, hanya tersedia tabung tanpa isi. Pihaknya menunggu pengiriman gas elpiji bersubsidi tersebut. Anggi menegaskan stok gas elpiji 3 kilogram aman karena setiap hari dikirim.
"kosong sekarang mah, menunggu kiriman. Stoknya masih aman, setiap hari ada pengiriman. Ada 100, 90, 120." ujarnya.
Sulitnya warga mendapatkan gas bersubsidi harus menjadi perhatian Pemerintah. Pasalnya, gas elpiji merupakan salah satu kebutuhan masyarakat setiap hari.
BACA JUGA:Genangan Air di Simpang Djarum Kota Banjar Ganggu Warga dan Pengguna Jalan
BACA JUGA:TNI AD Kembali Buka Rekrutmen Calon Anggota, Ingat Pendaftaran Tidak Dipungut Biaya Alias Gratis