RADARTASIKTV.ID - Unjuk rasa yang digelar serikat Petani pasundan atau SPP, dikawal aparat Kepolisian, TNI dan Satpol PP Kota Banjar. Ratusan Petani yang didampingi para aktivis ini, mendatangi kantor DPRD Kota Banjar untuk menyampaikan aspirasi.
Salah satu tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa, adalah meminta terduga pelaku kasus perusakan, ditindak tegas termasuk dengan sejumlah oknum yang terlibat.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahadi mengatakan, sejak dugaan perusakan terjadi, Kepolisian mengamankan ketegangan yang terjadi antara para Petani penggarap lahan dan sekelompok orang tak dikenal.
Selain itu, pihaknya tengah melakukan penyeledikan kasus dugaan perusakan. Orang nomor satu di Mapolres Banjar ini menegaskan, belum ada laporan resmi tentang kasus tersebut. namun kasusnya tetap ditindaklanjuti, oleh bagian reskrim.
"Pengamanan, dari kemarin juga mengamankan di TKP. Laporan resmi belum ada. Kalau dilihat baru sebatas kerangka bangunan sementara. nanti prosesnya, kita lakukan penyelidikan terkait dengan perkara ini," Ujarnya
Kapolres Banjar mengimbau seluruh pihak dapat menahan diri dan menjaga kondusifitas demi kebaikan bersama. Pasalnya, proses penyelidikan terus berjalan untuk mengungkap dugaan kasus yang menjadi pemicu, aksi unjuk rasa ke kantor gedung wakil rakyat.
BACA JUGA:Disdik Ciamis Tunggu Aturan Teknis PPDB Jadi SPMB, Jalur Zonasi Diganti Jadi Jalur Domisili
BACA JUGA:Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Tasikmalaya, Warga Sekitar Terkejut
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :