RADARTASIKTV.ID - Sejalan dengan tagline kampus konservasi dan budaya, universitas galuh Ciamis, berkomitmen untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional, salah satunya dengan menyelenggarakan pasanggiri jaipong galuh rahayu, yang diikuti para pelajar mulai tingkat sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas se-provinsi Jawa Barat.
Pasanggiri yang diikuti oleh 125 peserta ini, dikompetisikan dalam 2 kategori, yakni tunggal dan rampak, dengan aspek penilaian berupa wiraga atau teknik gerak, wirama atau irama, wirasa atau penghayatan, serta wiruha atau keseluruhan penampilan.
Dalam kegiatan pasanggiri ini, pihak penyelenggara sengaja memilih jaipong, karena bukan sekadar tarian, namun merupakan kebudayaan masyarakat sunda yang sudah diwariskan secara turun-temurun, yang didalamnya menggabungkan 3 unsur seni, yakni ketuk tilu,pencak silat serta wayang golek.
BACA JUGA:Wali Kota Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun 2024, Pembahasan Ditargetkan Rampung Tiga Pekan
BACA JUGA:Sampah Punya Nilai Ekonomi Dipilah Petugas di Atas Truk, Dijual Demi Mendapat Uang Tambahan
Disampaikan Rektor Universitas Galuh Ciamis, Dadi, pasanggiri ini sebagai bentuk kepedulian unigal dalam melestarikan kebudayaan tradisional sunda, sebagai identitas serta jati diri masyarakat Jawa Barat.
Sehingga pihaknya berkeinginan untuk membawa tari jaipong ke kancah global, salah satunya dengan ditampilkan dalam berbagai event perguruan tinggi antar negara, sehingga akan lebih dikenal oleh dunia internasional.
Pihak universitas galuh Ciamis mengharapkan, pasanggiri ini tak sekadar untuk memperebutkan trophy juara, namun dapat menumbuhkan semangat masyarakat Jawa Barat dalam melestarikan tari jaipong, agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
BACA JUGA:Pengamat Prediksi Minat Pemilih Datang ke TPS Berkurang, Ada Kelelahan Politis di Kalangan Pemilih
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :