RADARTASIKTV.ID - Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana, angkat bicara terkait Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023, yang mengungkap kebocoran pendapatan retribusi parkir sebesar Rp481 juta.
Asep menjelaskan bahwa target pendapatan dari sektor parkir pada tahun 2025 diturunkan menjadi Rp2,5 miliar dari sebelumnya Rp3,6 miliar pada tahun 2024. Penurunan ini disebabkan oleh pengalihan pengelolaan beberapa unit, seperti UPTD Dadaha ke Disporabudpar, dan pasar-pasar ke Dinas KUMKM, Perindustrian, dan Perdagangan.
Terkait temuan BPK, Asep menyerahkan agar pihak-pihak yang memerlukan klarifikasi dapat menghubungi Inspektorat.
Ia juga menyebut bahwa laporan tahun 2024 telah keluar dengan hasil yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.
“Saat ini saya sudah melakukan pemetaan versi Dishub, legal standing atau tidak, Dishub sudah berusaha. Potensi Dishub kan dikurangi oleh UPTD Dadaha, Pasar Pancasila, terminal, pasar-pasar diambil oleh Indag. Jadi Dadaha ke Disporabudpar, pasar ke Indag. Data itu kan dikeluarkan BPK, bisa meminta kejelasan ke Inspektorat. Laporan tahun 2024 juga sudah keluar, hasilnya enggak kayak yang tahun lalu,” ujar Asep.
Diberitakan sebelumnya, laporan BPK 2023 mengungkapkan bahwa kebocoran retribusi parkir disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penggunaan karcis yang tidak efektif.
Setoran tidak langsung diberikan petugas parkir ke bendahara, melainkan ke koordinator lapangan. Selain itu, BPK menemukan bahwa terdapat petugas parkir tidak resmi yang tetap melakukan setoran kepada petugas UPTD.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :