Wakil Wali Kota Berang, Para Kadis Dinilai Gagal Berkomunikasi, Pola Kerja Dinas Masih Individualistis

Selasa 06-05-2025,15:00 WIB
Reporter : Hasbi
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Audiensi yang dilakukan mahasiswa ke Bale Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu berbuntut panjang.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra mengaku meluapkan kemarahannya kepada para kepala dinas usai audiensi tersebut.

Diky kesal karena menilai buruknya koordinasi antarorganisasi perangkat daerah. Dalam keterangannya, Diky mengaku sempat “ngambek” lantaran menemukan banyak hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Diky menyayangkan sikap sejumlah SKPD yang tidak saling berkoordinasi, dan enggan membangun komunikasi yang produktif dalam menyelesaikan sejumlah persoalan.

BACA JUGA:Jelang 100 Hari Kerja, HMI Nilai Viman-Diky Belum Solutif, Ingatkan Viman Penuhi Janji

BACA JUGA:Soal TPS Liar, Pemkot Jalin Komunikasi Dengan Pemilik Lahan, Berharap Lahan Kosong Diperbantukan Untuk KWT

Kepada wartawan usai menghadiri halal bihalal Peradi di salah satu hotel Aston Inn pada Sabtu malam, Diky menilai pola kerja selama ini masih terkesan sektoral serta individualistis.

Padahal banyak permasalahan yang seharusnya bisa dituntaskan lebih cepat, namun terhambat karena komunikasi antar SKPD yang tidak berjalan semestinya.

“Saya sempat ngambek. Saya marah bukan karena benci, tapi karena beberapa hal tidak dikondisikan dengan baik, jangan sampai ada peta konflik. Terpaksa saya harus marah agar semua pihak sadar, bahwa sehebat apapun kita, baik wali kota maupun saya sendiri, tak berarti apa-apa jika kita terus berjalan sendiri-sendiri dan enggan berdiskusi,” ujarnya.

Diky menegaskan, pasca audiensi yang dilakukan mahasiswa hingga Jumat malam, pihaknya berencana menerapkan pola evaluasi mingguan yang lebih disiplin. Sikap marahnya bukan didasari emosi pribadi, melainkan bentuk kepedulian terhadap perbaikan sistem.

BACA JUGA:Laporan BPK 2023: PAD Parkir Bocor Ratusan Juta, Kadishub Dinilai Belum Optimal Mengawasi Pengelolaan

BACA JUGA:Viman–Diky Tak Buat Target Kinerja di 100 Hari Kerja, Sebut Program 100 Hari Kerja Tak Ada dalam Undang-Undang

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

 

Kategori :