RADARTASIKTV.ID - Kesal jalan rusak tak kunjung diperbaiki pemerintah, warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, beraksi.
Warga terpaksa menanam berbagai jenis pohon di jalan penghubung alternatif yang menuju wilayah Kabupaten Ciamis dan sebaliknya.
Jalan yang rusak sejak 2016 lalu hingga kini masih sama kondisinya. Warga terpaksa harus melalui jalan berbatu dan tanah karena jalur ini lebih dekat ke pusat kota.
Jalan ini menjadi penghubung warga Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, dan Desa Pasirnagara, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
BACA JUGA:Jadi Anggota Dewan Terlama, Yod Mintaraga Bakal Terima Penghargaan Rekor MURI
BACA JUGA:Innalillahi.... Pemusnahan Bahan Amunisi Tak Layak Pakai Dilaporkan Tewaskan 11 Orang di Garut
Salah seorang warga, Karso Heriyanto, mengatakan meski merupakan jalan alternatif, tetapi akses jalan ini digunakan warga setiap harinya, seperti oleh pelajar, pedagang, dan petani.
Dirinya meminta Pemkot Banjar segera memperbaiki jalan tersebut karena telah memakan korban luka hingga meninggal dunia.
Kepala Dusun Cipariuk, Nuriyan, menyebut ketika mendekati panen, warga secara swadaya memperbaiki jalan. Namun perbaikan itu tidak bertahan lama karena hanya berupa tambal sulam menggunakan bahan seadanya.
Ketua RT setempat, Iyan Herdiana, menegaskan warga berencana menutup jalan alternatif tersebut untuk mencegah jatuhnya korban kembali.
Jalan alternatif penghubung dua desa dan wilayah ini diharapkan segera diperbaiki. Pasalnya, jalan tersebut menjadi penunjang roda perekonomian masyarakat selama ini.
BACA JUGA:Pelanggan Nonaktif Perumdam Tirta Anom Diputihkan, Cukup Bayar Piutang Tagihan 3 Bulan Terakhir
BACA JUGA:IDI Kota Banjar Komitmen Jaga Kode Etik Profesi, Bangun Sinergi Positif antara IDI dengan Pemkot
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :