Belasan Pelajar di Banjar Terjaring Razia Pembatasan Jam Malam, 3 Kali Melanggar Terancam Masuk Barak Militer

Rabu 11-06-2025,13:48 WIB
Reporter : Sukirman
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Disdikbud Kota Banjar menggelar razia pelajar yang melanggar pembatasan jam malam.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Tujuannya untuk mewujudkan Generasi Panca Waluya Jawa Barat Istimewa.

Sejumlah titik yang disinyalir menjadi lokasi nongkrong didatangi petugas gabungan. Hasilnya, 12 pelajar diamankan untuk didata, dibina, dan diberi peringatan.

BACA JUGA:Wali Kota Tasik Disebut Kebanyakan “Lari” oleh Netizen, Pengamat: Dahulukan Prioritas Wajib dan Sunnah

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tegaskan Tak Ada Razia Jam Malam bagi Pelajar, Penerapan Jam Malam Dilakukan Secara Dialogis

Kabag Ops Polres Banjar, Kompol Cucu Juhana mengatakan, ada tiga tahap atau langkah yang diambil ketika menemukan pelajar keluyuran saat malam hari.

Tahap pertama masih sebatas peringatan, dan tahap kedua ketika melakukan hal yang sama akan dipanggil orang tuanya.

Terakhir, pelajar yang melanggar pembatasan jam malam hingga tiga kali, pihaknya merekomendasikan para pelajar dikirim ke barak militer untuk menjalani pendidikan karakter.

"Ada tiga tahap ketika menemukan pelajar yang melanggar jam malam. Pertama, kita berikan imbauan. Jika ditemukan orang yang sama kedua kalinya, kita bawa ke kantor dan orang tuanya dipanggil. Ketiga, kita rekomendasikan sesuai surat edaran dari Gubernur Jawa Barat harus dititipkan dan melakukan pendidikan karakter di barak," ujarnya.

Kompol Cucu menambahkan, patroli atau razia pelajar ini telah digelar empat kali. Kegiatan ini akan terus digelar hingga tidak ditemukan pelajar yang keluyuran mulai pukul 9 malam hingga 4 pagi.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Kategori :