RADARTASIK.ID - Beginilah aktivitas tim verifikasi Bidang Lingkungan Hidup, dinas pekerjaan umum tata ruang perumahan permukiman dan lingkungan hidup Kabupaten Tasikmalaya, di Sungai Ciwulan Kampung Naga, selasa kemarin.
Tim melakukan identifikasi parameter lapangan, untuk mengetahui penyebab terganggunya kualitas air sungai.
Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Bidang Lingkungan Hidup, Farhan Fuadi, menjelaskan kegiatan verifikasi ini dilakukan secara menyeluruh.
Farhan menambahkan, setelah verifikasi lapangan selesai, akan dilakukan pengambilan sampel lanjutan. Namun untuk saat ini masih fokus pada verifikasi lapangan dan wawancara dengan warga.
Terkait penyebab dugaan pencemaran air sungai di Kampung Naga, Farhan mengaku belum bisa memberikan kesimpulan pasti.
"Kita belum bisa menyimpulkan, karena belum ada penyebab pasti, makanya kita lakukan verifikasi dan analisis. Jadi kami belum bisa memastikan kejadian di sungai kampung naga," ujarnya.
Sementara itu, Puskesmas Salawu juga melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat, di sekitar Kampung Naga. Tim yang terdiri dari dokter, perawat, tenaga farmasi, bidan desa, dan sanitarian, turun langsung ke lapangan.
Kepala Puskesmas Salawu, Wilianto, menyampaikan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap 29 warga. Wilianto menjelaskan, keluhan gatal-gatal pada warga baru terjadi tiga hari terakhir. kondisi ini berupa dermatitis atau penyakit kulit biasa, yang muncul di titik-titik tertentu.
Adapun hasil uji laboratorium sampel air sungai, yang biasa digunakan masyarakat Kampung Naga untuk keperluan rumah tangga, masih dalam proses.
"Karena hasil lab air yang biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga, belum keluar," ujarnya.
Hasil verifikasi lapangan dari bidang lingkungan hidup, akan disampaikan kepada pimpinan daerah. Hal ini untuk memberikan informasi yang akurat, dan menenangkan masyarakat terkait dampak kejadian ini. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan penanganan yang cepat dan tepat, demi keamanan dan kesehatan warga Kampung Naga.