Tukang Pangkas Rambut Dikeroyok Berandalan Bermotor, Pulang Mancing Korban Didatangi Puluhan Motor

Selasa 24-06-2025,12:17 WIB
Reporter : Sukirman
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Istri korban pengeroyokan, Susan Susilawati melaporkan kejadian yang menimpa suaminya, Jajang, ke Mapolsek Pataruman. 

Menurutnya, kejadian bermula selepas suaminya pulang memancing bersama rekan-rekannya, lalu beristirahat di tempat pangkas rambut pada minggu dinihari.

Namun saat suaminya yang juga tukang pangkas rambut tersebut, didatangi oleh berandalan bermotor yang jumlahnya sekitar 30 sepeda motor. Pengeroyokan yang menimpa suaminya terjadi di dua di lokasi berbeda.

"Saya tahunya ada yang cerita, tahunya dikeroyok di pangkas sepulang dari mancing. Ada 30 motor. di tempat pangkas melempar batu. Katanya dua kali penyerangan, satu di tempat pangkas dan di rumah makan padang,” Ujarnya.

BACA JUGA:Geruduk Kantor Bupati Tasik, PMII Sampaikan 4 Tuntutan, Pemerintahan Baru Diminta Komitmen Bereskan Masalah

BACA JUGA:Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian Perlu Komitmen Bersama, Perda Perlindungan LP2B Harus Ditegakkan Pemerintah

Sementara, Ketua RT setempat, Egi mengaku sempat terbangun karena mendengar raungan knalpot minggu dinihari pukul 2.30. Namun dirinya tidak mengetahui apakah korban memiliki permasalah atau tidak dengan berandalan motor tersebut.

Namun menurutnya ada saksi yang mengenal jika terduga para pelaku merupakan berandalan bermotor. 

"Kejadian setengah 3, bangun karena ada suara motor yang bising. Kirain enggak ada kejadian di sini. Kirain ada yang lewat dikejar. Dilihat dari jendela kamar banyak motor yang lewat. Kurang tahu sih. Iya karena ada yang kenal katanya. Yang mengeroyok pakai masker, jaket dan helm. cuma ada saksi kunci, dua orang sering lihat di tiktok,” Ujarnya. 

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Pantai Terindah di Jawa Barat yang Wajib Kamu Kunjungi, Nomor 1 Favorit Anak Muda

BACA JUGA:Sempat Kritis, AL Korban Kecelakaan di SL. Tobing Tutup Usia, Keluarga Pasrah Serahkan Semua Pada Kepolisian

Petugas kepolisian sektor pataruman dan inafis polres banjar menggelar olah tkp senin siang. Garis polisi dipasang agar warga tidak mendekati lokasi kejadian. 

Kapolsek Pataruman, AKP Hadi Winarso membenarkan peristiwa yang menimpa warga Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman tersebut. Pihaknya masih melakukan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi. Jika memenuhi unsur pidana, pihaknya akan menahan terduga pelaku. 

"Iya betul, kami sudah menerima laporan dari warga kami. Kami masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan. Kondisi korban, oleh kami dibawa ke rumah sakit. Mudah-mudahan tidak perawatan lanjut. Kalau sudah memenuhi persyaratan formil dan materil kita lakukan upaya paksa penahan,” Ujarnya.

Polisi terus menyelidiki dan mendalami kejadian yang mengakibatkan seorang warga mengalami luka tersebut.

Kategori :