RADARTASIKTV.ID - Dalam apel kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu pagi, Bupati Cecep Nurul Yakin menegaskan, penambahan anggaran BTT untuk penanganan bencana sangat sulit direalisasikan.
Cecep menjelaskan, Pemkab Tasikmalaya saat ini tengah menghadapi tekanan anggaran yang cukup berat. Defisit anggaran tahun berjalan mencapai Rp 106 miliar, sementara sisa lebih perhitungan anggaran dari tahun sebelumnya hanya Rp 13 miliar.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Cecep tetap mendorong optimalisasi penanganan bencana. Ia menginstruksikan seluruh posko penanggulangan bencana di titik rawan untuk segera melakukan pendataan kebutuhan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Drone Thermal dan Anjing Pelacak Dikerahkan Bantu Cari Korban Longsor Salawu
"Artinya kita masih mengalami kekurangan sekitar Rp 94 miliar. Dalam kondisi seperti ini, menambah anggaran BTT jelas bukan hal yang mudah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Gumilar Akhmad Purbawisesa menyampaikan, tambahan anggaran BTT merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Ia menyoroti setidaknya ada empat wilayah prioritas yang membutuhkan penanganan cepat.
"Kami menilai setidaknya ada empat wilayah prioritas yang membutuhkan penanganan cepat. Di antaranya Tanjungjaya, Sukaratu, Panjalu, dan Salopa," ujarnya.
Gumilar menyebut, total estimasi kebutuhan untuk penanganan bencana di empat lokasi tersebut sekitar Rp 3,4 miliar. Sementara Komisi III DPRD berencana menyusun nota resmi kepada bupati berisi permohonan penambahan anggaran BTT sebesar Rp 30 miliar.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :