RADARTASIKTV.ID - Kondisi Pasar Banjar mulai sepi dirasakan pedagang sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Hingga saat ini, dampaknya masih sangat dirasakan para pedagang.
Tidak sedikit pedagang yang memilih menutup kios atau lapaknya karena sepi pembeli. Kondisi ini mendorong Pemerintah Kota Banjar mencari solusi.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banjar, Sri Sobariah, mengatakan siap membantu mencarikan solusi, salah satunya melalui pemasaran digital.
BACA JUGA:Disambut Wali Kota, Kepulangan Jemaah Diharapkan Bawa Keberkahan Untuk Kemajuan Kota Tasikmalaya
Program pemasaran digital ini tidak menggunakan aplikasi khusus, tetapi hanya melalui WhatsApp untuk bertransaksi. Tahap awal, Dinas KUKMP akan mendata dan mendampingi para pedagang yang berminat.
Nomor kontak WhatsApp para pedagang nantinya akan dipromosikan oleh Dinas KUKMP Kota Banjar sebagai upaya memperluas jangkauan pasar.
"Program pemasaran digital diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pedagang. Kita akan dampingi mereka yang berminat untuk memulai berjualan secara online," ujarnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan omzet pedagang dan menghidupkan kembali aktivitas jual beli di Pasar Banjar.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :