Kemeriahan Milangkala Ke-16 Gong Perdamaian Dunia, Merawat Tradisi Cinta Damai Leluhur Galuh

Jumat 12-09-2025,15:33 WIB
Reporter : Rudiat
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Sejak pagi hari, ratusan warga sudah berkumpul di situs Karangkamulyan, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Mereka antusias mengikuti Peringatan Milangkala Ke-16 Gong Perdamaian Dunia.

Perayaan tahunan ini, dengan kirab budaya yang diikuti para pelajar, mereka membawa bendera merah putih dan lambang garuda, sebagai wujud semangat kebangsaan.

Puncak acara, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama sembilan pejabat Forkopimda, secara bergantian menabuh gong perdamaian.

Gong berdiameter 3 koma 33 meter ini kemudian dibasuh menggunakan air dari daun hanjuang, oleh tokoh agama, masyarakat, dan budayawan.

BACA JUGA:Shelter Dadaha Sepi, Pedagang Pilih Melapak di Pinggir Jalan, Dari 134 Hanya Empat Pedagang yang Bertahan

BACA JUGA:Dinas KUKMP Kota Banjar Susun Raperwal Toko Swalayan, Perwal Salah Satunya Atur Jam Operasional Toko

Dalam pidatonya, Bupati Herdiat menekankan bahwa gong perdamaian bukan sekadar simbol. Melainkan pengingat warisan leluhur galuh, yang telah mendeklarasikan sepuluh perjanjian damai pada tahun 1600 masehi.

Sementara itu, penggagas gong perdamaian dunia, Irjen Polisi Purnawirawan Anton Charliyan, menjelaskan sejarah galuh sebagai bumi perdamaian. Menurutnya, hal ini tercatat dalam naskah wangsakerta abad ke-8, yang menceritakan upaya mencegah perang saudara antara Prabu Ciung Wanara, Raden Sanjaya, Dan Hariang Banga.

Untuk melestarikan nilai-nilai perdamaian, Bupati Herdiat berencana membuat prasasti sepuluh perjanjian damai galuh. Hal ini bertujuan memperkenalkan warisan leluhur kepada generasi muda.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Kategori :