RADARTASIKTV.ID - Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kota Tasikmalaya, menggelar Rapat Koordinasi SDM PKH Kota Tasikmalaya tahun 2025, di Gedung Creative Center, Komplek Olahraga Dadaha, kamis pagi.
Selain untuk bersilaturahmi, kegiatan yang merupakan agenda bulanan di berbagai Kecamatan tersebut, sebagai Upgrading penugasan-penugasan kepada pelaksana Program Keluarga Harapan atau PPKH.
Koordinator PPKH Kota Tasikmalaya, Rizal Maula mengatakan, terkait masalah data, pihaknya hanya membantu BPS dalam penginputan Data KPM. Pihaknya tidak menentukan miskin atau tidak.
Ia juga menjelaskan bahwa pada saat Bulan Suci Ramadhan lalu, pihaknya harus Groundcheck puluhan ribu data kurang dari satu bulan, namun demikian PPKH Kota Tasikmalaya termasuk ke 21 Kota yang menyelesaikan 100 persen Groundcheck di seluruh indonesia.
“Pada dasarnya ini adalah agenda bulanan kita di berbagai Kecamatan yang pertama silaturahmi kemudian yang kedua Upgrading, dalam artian baik itu penugasan penugasan salah satunya GroundCheck, pada intinya kami ingin berkolaborasi dengan Pemda karena urusan data itu kan tanggung jawab Pemda. Kalau masalah data kami hanya input, bukan menentukan miskin atau tidak. Kita itu dalam waktu tiga bulan harus menginput sekitar 48 ribu dalam waktu Tiga minggu, masuk ke aplikasi pendamping, sesuai dengan inputan dari KementerianSosial, dan alhamdulillah yang diinput teman teman pendamping itu 100 persen di Kota Tasikmalaya sudah Klir, karena data ini dinamis, setiap tiga bulan ada data lagi yang masuk, pemutakhiran baik dari kelurahan maupun dari KementerianSosial,” Juar Rizal.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Chandra dalam sambutannya mengatakan, Program Pemerintah Kota Tasikmalaya seperti pengembangan Ekonomi Lokal Kewilayahan, sebisa mungkin datanya diambil dari PKH agar lebih terarah.
“Ketika ketemu dengan Pak Ketua saya sudah langsung sampaikan ke Pak Sekda juga bahwa 2026 saya minta uang lebih untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Kota Tasikmalaya, Program Program seperti Pelak atau pengembangan Ekonomi Lokal Kewilayahan sebisa mungkin nanti data datanya minta ke teman teman PKH supaya terarah,” Ujar Dicky.
Rizal menuturkan, data sangat Krusial dan harus dipandang serius, karena jika asal-asalan akan berdampak terhadap kebijakan yang diluncurkan oleh Pemerintah.
BACA JUGA:Kakak Beradik Jadi Tersangka Pembuangan Bayi di Kab. Tasikmalaya, Polisi Kenakan Pasal Berlapis
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :