RADARTASIKTV.ID - Kelompok Wanita Tani (KWT) Roay Lestari Tasikmalaya mengembangkan inovasi minuman sehat berbahan baku lokal melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Siliwangi. Program berskema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat ini didukung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM).
Tim dosen Universitas Siliwangi yang dipimpin Lu'liyatul Mutmainah, S.E., M.Si., bersama Listia Andani, M.E. dan Rizka Fikrinnisa, S.Gz., M.P.H., mendampingi KWT yang diketuai Tatun Qanitatun. Program ini melibatkan mahasiswa Arisetetyo Rais Al Mumtaz dan Diana Rahmayanti dalam berbagai kegiatan mulai Juni hingga Juli 2025.
Pada Sabtu (5/7), tim menyelenggarakan penyuluhan minuman sehat untuk memberikan edukasi pentingnya gaya hidup sehat melalui bahan baku lokal. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama: Rizka Fikrinnisa bersama Ariana membahas "Inovasi Produk Minuman Sehat Berbahan Baku Lokal", dilanjutkan Moch. Fajar Deliaz, M.Farm. dengan tema "Potensi Tanaman Rimpang dan Rempah untuk Kesehatan".
BACA JUGA:Terdeteksi Judol, Puluhan Calon Penerima Bansos Dihentikan, Rekening Bank Penyalur Bantuan Ditutup
BACA JUGA:Kerja Sama Dengan PMI, Plaza Asia Konsisten Gelar Donor Darah di Hut Ke-18, Hasilkan 128 Labu Darah
Para peserta penyuluhan menunjukkan antusiasme tinggi dalam berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar gizi, kesehatan, dan pengolahan produk minuman lokal. Materi tentang pentingnya kesehatan gizi serta pemanfaatan bahan lokal menjadi topik yang menggugah perhatian, terutama di era yang kembali mengarah pada gaya hidup sehat.
"Kami berterima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan sehingga mendapat bimbingan dan dukungan untuk melakukan inovasi produk yang ada di KWT. Program pengabdian ini sangat bermanfaat untuk kami terutama para anggota KWT dan juga masyarakat sekitar," ungkap Tatun Qanitatun, Ketua KWT Roay Lestari.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari Dede Suhada selaku Ketua RW dan Abdul Gofur, S.ST. selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Wilayah Binaan Kecamatan Tawang, yang turut mendukung pengembangan potensi lokal perempuan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi, Warga Pasanggarahan Gelar Tabligh Akbar dan Bazar UMKM
BACA JUGA:Kakak Beradik Jadi Tersangka Pembuangan Bayi di Kab. Tasikmalaya, Polisi Kenakan Pasal Berlapis
Sebagai bentuk keberlanjutan program, kegiatan ditutup dengan penyerahan beberapa alat yang dapat digunakan untuk inovasi produk minuman sehat kepada KWT Roay Lestari.
"Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadikan para anggota KWT untuk dapat lebih produktif didukung dengan alat yang memadai sehingga dapat menciptakan minuman sehat berbasis bahan lokal, serta meningkatkan nilai jual produk hasil inovasi kelompok sehingga berdampak secara jangka panjang," ujar Lu'liyatul Mutmainah, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.
Program pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui berbagai tahapan mulai dari survei, Focus Group Discussion, penyuluhan, hingga workshop pembuatan minuman sehat. Berbagai kegiatan berikutnya masih akan dilakukan secara bertahap seiring dengan proses evaluasi dan monitoring yang dilakukan tim hingga akhir tahun.
BACA JUGA:Kemeriahan Milangkala Ke-16 Gong Perdamaian Dunia, Merawat Tradisi Cinta Damai Leluhur Galuh
Kegiatan pengabdian masyarakat berkelanjutan ini menjadi bukti bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dengan dukungan pemerintah dapat mendorong inovasi, kemandirian ekonomi, dan penguatan kapasitas kelompok perempuan. Program ini juga diharapkan dapat mempercepat tujuan kemandirian pangan dan diversifikasi hasil pertanian berbasis pemberdayaan masyarakat.