KWT Roay Lestari Tingkatkan Kapasitas Usaha Lewat Workshop Manajemen Keuangan

Rabu 24-09-2025,06:21 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Klendi

RADARTASIKTV.ID - Kelompok Wanita Tani (KWT) Roay Lestari Tasikmalaya mengikuti Workshop "Bangkit Percaya Diri dan Kelola Keuangan Usaha" yang diselenggarakan Tim Pengabdian Universitas Siliwangi di Gyumbox, Jl. KH. Zainal Mustofa, Sabtu (20/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didukung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Tim pengabdian masyarakat Universitas Siliwangi berhasil masuk pada program dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Program pengabdian masyarakat dengan judul “Inovasi Produk Minuman Sehat Berbahan Baku Lokal untuk Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Wanita Tani Roay Lestari di Tasikmalaya” ini dapat terlaksana karena dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (DRTPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.

BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Bentuk Tim Khusus Awasi Program MBG, Timsus Fokus Awasi Kebersihan Dapur dan Sampah MBG

Ketua Pelaksana Lu'liyatul Mutmainah, S.E., M.Si., bersama Ketua KWT Roay Lestari Tatun Qanitatun memberikan sambutan pembuka. "Kami berharap kegiatan workshop ini mampu meningkatkan kemampuan anggota KWT dalam mengelola usaha, khususnya dalam bidang produksi dan pengembangan produk yang lebih bernilai jual dengan meningkatkan pemasaran digital," ujar Tatun.

Materi pertama disampaikan Akbar Rizqi Kurniawan, S.Hum., M.Par. dengan topik "Bangkit dengan Percaya Diri: Membangun Bisnis dari Dapur ke Pasar". Ia menekankan bahwa kepercayaan diri merupakan modal utama dalam merintis usaha, khususnya usaha rumahan yang dapat berkembang hingga menjangkau pasar luas.

"Kreativitas, konsistensi menjaga kualitas, serta strategi pemasaran menjadi kunci keberhasilan," tegas Kurniawan. Dalam sesi tanya jawab, peserta antusias menanyakan tips meyakinkan konsumen terhadap produk minuman sehat, strategi branding, serta perbedaan harga di pasaran.

BACA JUGA:Renovasi Gedung DPRD Jabar Ditaksir Mencapai Rp 1 Miliar, Gerbang Utama Gedung DPRD Jabar Masih Ditutup

BACA JUGA:TPT Ambrol, Dua Rumah di Banjar Terancam Longsor, Enam Jiwa Terdampak, Warga Minta Solusi

Menanggapi pertanyaan, pemateri menegaskan pentingnya branding yang kuat dan menyarankan agar produk minuman sehat dibuat dalam ukuran lebih kecil dengan harga terjangkau, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan tanpa mengurangi kualitas.

Sesi kedua disampaikan Listia Andani, M.E. dengan materi "Mengelola Keuangan Usaha KWT: Strategi Pencatatan dan Break Even Point (BEP)". Ia memperkenalkan metode pencatatan keuangan sederhana menggunakan Excel agar pemasukan dan pengeluaran lebih mudah dipantau.

Andani juga menjelaskan konsep BEP atau titik impas usaha, yaitu kondisi ketika pendapatan sama dengan biaya yang dikeluarkan. "Dengan memahami BEP, ibu-ibu KWT dapat mengetahui jumlah minimal produk yang harus dijual agar modal kembali, sekaligus merancang strategi harga dan target penjualan yang lebih tepat," jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Tasik Tanggapi Gerakan Stop “Tot Tot Wuk Wuk”, Cecep: Penggunaan Sirine-Strobo Harus Situasional

BACA JUGA:Empat Siswi Al Muttaqin Wakili RI di Expo Science International Abu Dhabi, Buah Siswa Rajin Baca Jurnal

Acara dilanjutkan dengan Sharing Session yang dipandu Lu'liyatul Mutmainah, S.E., M.Si., Rizka Fikrinnisa, S.Gz., M.P.H., serta mahasiswa Ariana. Pada sesi ini, ibu-ibu KWT berbagi pengalaman, pengetahuan, dan pendapat terkait usaha mereka.

Seluruh rangkaian workshop berjalan dengan baik dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Melalui kegiatan ini, para anggota KWT Roay Lestari diharapkan semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha mereka dengan lebih percaya diri, terampil dalam mengelola keuangan, serta mampu membangun branding produk yang kuat dan berdaya saing.

Kategori :