RADARTASIKTV.ID - Di tengah berbagai tantangan pendidikan di Jawa Barat, pemerintah meluncurkan program sekolah rakyat sebagai alternatif pendidikan yang inklusif.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menyampaikan, saat ini rata-rata lama sekolah di Jawa Barat, masih berada di angka 9,1 tahun. Ini setara dengan tingkat pendidikan kelas tiga SMP.
Erwan menegaskan, sekolah rakyat hadir untuk menjembatani kesenjangan akses pendidikan.
Sistem belajar yang fleksibel diharapkan dapat merangkul semua kalangan, termasuk masyarakat miskin dan anak putus sekolah.
Hal tersebut disampaikan Erwan Setiawan saat meresmikan sekolah rakyat terintegrasi Kota Tasikmalaya, selasa lalu.
"Saat ini data di Jawa Barat menunjukkan angka rata-rata lama sekolah yang berada di kisaran 9,1 tahun atau setingkat kelas tiga SMP, artinya masih banyak anak-anak yang belum bisa melanjutkan hingga SMA atau SMK. Target saya dengan Kang Dedi di akhir masa periode kami minimal rata-rata angka sekolah di Jawa Barat adalah 12 tahun atau minimal lulus SMA atau SMK, mudah-mudahan bisa lebih dari itu. Kehadiran sekolah rakyat ini bisa menjadi alternatif untuk menjembatani kesenjangan tersebut, sekaligus pembelajaran yang fleksibel dan merangkul semua kalangan," ujar Erwan.
Dengan komitmen Pemprov Jawa Barat dan dukungan masyarakat, diharapkan program ini mampu meningkatkan indeks pendidikan dan membangun sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan.
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :