RADARTASIKTV.ID - Rumah-rumah peninggalan kolonial Belanda di Indonesia menyimpan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana arsitektur dapat beradaptasi dengan iklim tropis.
Salah satu konsep penting yang menjadi ciri kuatnya adalah ventilasi silang, yaitu sebuah pendekatan arsitektur cerdas yang mengutamakan pergerakan udara alami di dalam bangunan.
Di era modern ketika ketergantungan pada pendingin ruangan semakin besar, konsep ini kembali relevan sebagai solusi ramah energi dan berkelanjutan.
Prinsip Dasar Ventilasi Silang yang Membuat Rumah Lebih Sejuk
Ventilasi silang, atau cross ventilation, bekerja dengan memanfaatkan dua bukaan yang saling berhadapan.
Udara segar mengalir masuk dari satu sisi rumah, sementara udara panas yang lebih ringan akan terdorong keluar melalui sisi lain.
Perbedaan tekanan udara antara kedua sisi inilah yang menciptakan aliran udara alami tanpa bantuan kipas atau AC.
Kinerja konsep ini sangat efektif di daerah beriklim panas lembab.
Udara yang bergerak terus-menerus membantu menurunkan suhu ruang, mengurangi kelembapan, dan memberikan kenyamanan termal yang stabil sepanjang hari.
Aliran udara yang bersirkulasi juga menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap bersih dan sehat.
BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Cek Kesehatan Gratis, Pasien Sakit Berat Langsung Dirujuk ke Rumah Sakit
Mengapa Rumah Gaya Belanda Unggul dalam Ventilasi Alami