RADARTASIKTV.ID - Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mendorong perkembangan Sekolah Rakyat sebagai upaya pemerataan pendidikan bagi masyarakat prasejahtera.
Program yang sudah mulai berjalan ini diharapkan mampu membuka akses belajar yang lebih mudah dan terjangkau.
Meski pada tahap awal pelaksanaannya masih terbatas, pembangunan dalam skala lebih besar telah disiapkan secara bertahap.
BACA JUGA:Dishub Tanggapi Keluhan Karcis Parkir Habis, Bukan Kekurangan Anggaran, Tapi Jeda Administratif
BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Milik ASN Nunggak Pajak, P3DW Gencar Edukasi ASN dan Perangkat Daerah
Saat ini pemerintah baru mampu menjalankan program untuk 1 rombel setara SD dengan 25 siswa, dan 2 rombel setara SMP dengan total 50 siswa.
Ke depannya Sekolah Rakyat ditargetkan memenuhi pola maksimal hingga 2 rombel untuk SD, SMP, hingga jenjang SMA.
Jika rencana pembangunan tahun 2026 terlaksana, Sekolah Rakyat akan memiliki gedung permanen dan daya tampung lebih besar.
Lima lokasi sudah masuk skema calon pembangunan, meliputi wilayah Bungursari, Tamansari, dan Kawalu.
Pembebasan lahan menjadi langkah awal yang harus diselesaikan Pemerintah Daerah sebelum pembangunan dilaksanakan Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Geopolitik dan Ketahanan Nasional, Belajar dari Pemikiran Kjellen dan Haushofer
BACA JUGA:Kapolres Sambangi Rumah Iin yang Nyaris Ambruk, Salurkan Bantuan Berupa Sembako
"Karena keterbatasan kita hanya bisa melaksanakan di tingkat SD 1 rombel 25 siswa dan SMP 2 rombel 50 siswa, yang diharuskan pola maksimal 2 rombel SD, SMP dan SMA. Ke depan di Kota Tasik bisa berdiri bangunan Sekolah Rakyat permanen, insyaallah pembangunan di 2026 sementara calon lokasi ada 5, 2 lokasi di Bungursari, 2 di Tamansari dan 1 lokasi di Kawalu. Nanti penentuan tergantung tim teknis mana yang ideal. Daerah harus secepatnya bisa membebaskan lahan nanti Kementerian PU membangun. Sekolah Rakyat tahun depan ada penerimaan, semoga bisa maksimal, lulusan sekolah rakyat diharapkan bisa mandiri dan berkembang dan memutuskan rantai kemiskinan. Kementerian Sosial salah satu Sekolah Poltekessos sudah menjanjikan lanjutan pendidikan. Mensos juga sudah MOU dengan menteri pendidikan di mana perguruan tinggi lainnya bisa juga, ikatan dinas juga dan biaya dijamin beasiswa,"ujarnya.
Program ini menjadi harapan baru bagi anak-anak kurang mampu untuk dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi tanpa terhalang biaya. Melalui dukungan beasiswa dan kerja sama dengan perguruan tinggi, lulusannya diharapkan mampu berdikari dan keluar dari jerat kemiskinan.
BACA JUGA:Jembatan Cikaleho Bisa Kembali Dilintasi Kendaraan, Berat Kendaraan yang Melintas Maksimal 20 Ton