RADARTASIKTV.ID - Objek Wisata Alam Gunung Galunggung ini bakal memasuki era baru. Melalui kerja sama antara pemerintah daerah dengan perhutani, pengelolaan kawasan wisata ini akan diserahkan kepada B-U-M-D pada tahun 2026 mendatang.
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menegaskan, bahwa kedepannya tidak ada lagi transaksi menggunakan uang tunai di kawasan wisata. Seluruh transaksi wajib menggunakan sistem cashless yang terintegrasi langsung dengan Command Center Pemkab Tasikmalaya.
Selain untuk transparansi pendapatan, sejumlah titik vital juga akan dipasangi C-C-T-V untuk memantau aktivitas wisatawan.
"Galunggung ini kawasan perhutani, kita sudah MOU dan tahun depan akan dikelola oleh BUMD kita. Saya minta nanti tidak boleh lagi masuk kawasan wisata pakai uang cash, harus cashless semua. Tujuannya agar bupati bisa setiap saat memonitor berapa kunjungan tamu melalui Command Center, dan daerah vital akan dipasang CCTV," ujar cecep.
BACA JUGA:Target Retribusi Parkir Tahun 2026 Naik Jadi Rp 2,65 M, Dishub Kota Tasikmalaya Perketat Pengawasan
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Aam Rahmat Slamet menyatakan, meski tidak mudah, pihaknya akan segera menyiapkan infrastruktur pendukung serta melakukan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha terkait perubahan perilaku transaksi ini.
"Kita harus berani membuat perubahan untuk yang lebih bagus, memang tidak instan. Kita siapkan dulu infrastrukturnya, alatnya, termasuk perilaku masyarakatnya. Kita akan duduk bareng dengan para pelaku wisata untuk mengakselerasikan program ini, terutama di bulan Desember ini agar semua bisa terkejar," katanya.
Dengan adanya transformasi digital ini, Pemkab Tasikmalaya berharap dapat mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, sekaligus memberikan pengalaman wisata yang lebih modern dan aman bagi pengunjung.
BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Lantik Pengurus LPTQ, Minta Kuatkan Pembinaan Sebelum Ikut Kompetisi
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :