RADAR TASIK TV - Kasus gangguan pertumbuhan pada anak atau stunting, serta penyakit kekurangan sel darah merah atau anemia, kini menjadi ancaman serius bagi para remaja, terutama kalangan pelajar.
Penyebabnya disinyalir karena kurang terpenuhinya asupan nutrisi akibat pola makan yang tidak sehat.
Guna mengatasi permasalahan ini, pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan republik indonesia, kini menggulirkan program aksi bergizi.
BACA JUGA:IJTI Korda Tasikmalaya Menggelar kegiatan Santunan Anak Yatim dan Penyaluran Air Bersih
Sebagaimana diatur dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2021, tentang strategi nasional percepatan penurunan stunting.
Seperti di kabupaten Ciamis, dinas kesehatan, melalui program si keren halo cinta, kini gencar mendatangi sekolah-sekolah, salah satunya di SMP Negeri 1 Baregbeg.
Lewat inovasinya ini, dinkes mengajak para pelajar mengonsumsi menu makanan bergizi.
Selain itu, Dinkes juga membagikan tablet penambah darah kepada para remaja perempuan, sebagai upaya untuk mencegah penyakit anemia.
BACA JUGA:Sejumlah Apk Caleg Melanggar Aturan Dibongkar Petugas
Seperti disampaikan kepala bidang kesehatan masyarakat, dinas kesehatan kabupaten ciamis, Eni Rochaeni, menurutnya, berdasarkan hasil penelitian, empat dari sepuluh orang remaja perempuan beresiko terkena anemia,sehingga harus mengonsumsi tablet penambah darah.
Program aksi bergizi ini disambut positif pihak sekolah, karena kualitas kesehatan dan pendidikan siswa, akan menjadi barometer keberhasilan pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia.
BACA JUGA:Pelaku Perampokan Agen Brilink Babak Belur Dihajar Massa, Modusnya Pura-Pura Periksa Saldo
Selain memberikan tablet penambah darah serta menu makanan bergizi, dinas kesehatan Kabupaten Ciamis, menargetkan akan menggelar skrining anemia kepada 90 persen remaja perempuan di Kabupaten Ciamis.
Simak Selangkapnya Dalam Berita Video Berikut Ini: