RADRA TASIK TV - Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan bahasa, agama dan budaya, Salah satunya adalah batik nusantara.
Batik nusantara ini bukanlah satu batik yang sama dari Sabang sampai Meraoke.
Namun, setiap daerah memiliki jenis batik yang berbeda-beda.
Hal tersebut tentu saja menjadi sebuah kebanggan bagi kita sebagai warga negara Indonesia.
Namun, sebagai warga negara yang baik, kamu juga harus mengetahui bagaimana sejarah batik di Nusantara ini.
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Batik Tulis Mahal Harganya: Prosesnya Butuh Perjuangan
Sejarah Batik di Nusantara
Batik di Nusantara mempunyai sejarah yang sangat panjang.
Teknik membatik, bermula dilakukan pada abad ke-7 Masehi oleh bangsa Jawa di Indonesia.
Saat itu, batik merupakan salah satu barang mewah yang hanya dimiliki oleh para bangsawan kerajaan saja.
Seiring dengan berjalannya waktu, batik kemudian berkembang pesat pada zaman kerajaan Pajang dan Mataran pada abad ke-16 dan 17, karena pada saat itu, banyak orang yang memproduksinya secara massal untuk didagangkan.
Ketika masa penjajahan Belanda berlangsung, batik menjadi salah satu pilihan pakaian yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia kelas menengah ke atas.
Selain itu, pakaian batik juga menjadi bentuk protes terhadap gaya pakaian orang Barat yang digunakan oleh para penjajah.
Hingga akhirnya, pada tahun kemerdekaan setelah Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka maka pada saat itu batik dijadikan sebagai seragam nasional.
BACA JUGA: Rahasia Merawat Batik Tulis Agar Tetap Bercahaya