Perbedaan kunci antara RPM dan CPM adalah siapa yang menggunakan metrik tersebut.
RPM digunakan oleh penerbit untuk menilai pendapatan dari tayangan iklan mereka, sementara CPM adalah metrik yang digunakan oleh pengiklan untuk menentukan biaya yang harus mereka bayarkan untuk 1.000 tayangan iklan.
Perlu dicatat bahwa baik RPM maupun CPM bisa bervariasi berdasarkan negara, niche, dan faktor lainnya.
RPM bisa dibagi lagi menjadi "Page RPM" dan "Impression RPM", yang masing-masing memberikan gambaran lebih terperinci tentang performa tayangan iklan pada halaman atau impresi individu.
Menggunakan kedua metrik ini, baik penerbit maupun pengiklan dapat mengukur dan mengelola kinerja iklan mereka dengan lebih baik, memahami nilai pendapatan yang dihasilkan atau biaya yang dibayarkan untuk tayangan iklan yang diterima.