RADAR TASIK TV - Memang, kehadiran pendingin ruangan membantu paru-paru dengan menyaring asap dan debu polusi. Namun, benda ini dapat menurunkan kelembapan udara.
Akibat kelembapan ruangan yang semakin rendah turut mengurangi kelembapan pada kulit, sehingga membuatnya lebih cepat kering karena dehidrasi.
Udara dingin di dalam ruangan karena paparan AC yang berlebihan dan berkepanjangan bukan lagi menjadi masalah baru terhadap kesehatan kulit. Angin dingin yang bersumber dari pendingin ruangan tersebut mengurangi kelembapan kulit, sehingga membuatnya lebih cepat kering, kusam, gatal, dan menimbulkan iritasi.
Berikut Fakta Bekerja Di Ruangan Ber-AC
BACA JUGA:Tips Sehat Bekerja Di Ruangan Ber-AC Penting Bagi Kamu Yang Bekerja Kantor
1.Kulit akan Lebih Mudah Kering dan Gatal
Dengan cara kerja AC yang memiliki kecenderungan menyedot kelembapan udara, tidak pandang bulu satu ruangan akan menjadi kering termasuk kulit kita. Hal ini akan memengaruhi epidermis dan membuat kulit menjadi kering dalam jangka panjang. Bila dibiarkan dan tidak diatasi dengan baik, maka bisa berdampak pada kulit hingga ke lapisan terdalam. Ini yang menjadi penyebab mengapa kulit menjadi mengelupas, gatal, hingga bersisik.
2. Munculnya Tanda-Tanda Penuaan Dini
Kulit kering karena AC akan mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti kerutan ataupun garis-garis halus. Ketika kulit mulai mengerut, maka elastisitas kulit juga akan berkurang. Hal ini disebabkan kulit gagal dalam menggantikan air atau cairan dari jaringan kulit sehingga kulit menjadi kering, dan pecah-pecah yang akhirnya rentan timbul kerutan dan garis-garis halus.
3. Produksi Minyak Alami di Kulit Berkurang
Pemakaian AC terus menerus akan mengurangi produksi minyak alami pada kulit. Minyak alami sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit, melindungi kulit dari mikroba, serta melindungi kulit dari efek sinar matahari.
BACA JUGA:Fakta Ketindihan Menurut Medis, Begini Cara Untuk Menghindarinya
Bila produksi minyak alami menurun, maka akan mengakibatkan kulit menjadi kering, kusam dan tidak sehat.
4. Degenerasi Kulit
Kulit menjadi sulit regerenasi ketika mengalami stress akibat pergantian suhu secara cepat. Biasanya terjadi pada orang yang sering berada di luar ruangan dengan cuaca panas, lalu berjalan ke ruangan ber-AC untuk menyejukkan diri ataupun sebaliknya. Pergeseran suhu mendadak ini yang membuat kulit menjadi stress dan memengaruhi kemampuan kulit dalam regenerasi. Jika hal ini sering terjadi, maka kulit akan sulit beradaptasi dengan lingkungan dan pada akhirnya proses regenerasi kulit akan terganggu sehingga kulit menjadi kusam dan kekurangan nutrisi.