Ghibah, teman-teman, tak main-main. Imam Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub mengungkapkan bahwa dosa ghibah lebih dahsyat dari dosa zina.
Benar, lebih dahsyat! Seorang yang berzina bisa diampuni Allah jika bertaubat sungguh-sungguh, tapi pelaku ghibah? Nggak akan dapat ampunan Allah sebelum dia meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Jadi, bersiap-siaplah mencari kebaikan dari hati orang yang pernah kita gosipkan.
Tidak hanya itu, ghibah juga bisa menghanguskan seluruh kebaikan dalam diri kita. Semua amal kebaikan yang telah kita kumpulkan bisa lenyap hanya karena mulut yang doyan ngomongin aib orang lain.
Ini seperti menabur bunga indah kita dengan lumpur. Sayang, bukan?
BACA JUGA:Keistimewaan Bulan Rajab Dan Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Terjadi Menurut Islam
selain ghibah atau bergosip, ada juga namimah atau mengadu domba, ini juga tak kalah berbahayanya. Orang yang suka mengadu domba akan mendapatkan dua lidah dari api neraka di hari kiamat.
Bayangkan betapa pedihnya itu! Di dunia, ada kisah tragis seorang yang suka mengadu domba. Setelah meninggal, kuburannya malah penuh dengan api.
Jadi, mari kita bijak dalam berbicara, menjaga lidah agar tak menggerogoti kebaikan orang lain. Hentikan ghibah dan namimah sebelum azab menghampiri kita.
Sebarkan kebaikan, bukan keburukan, agar dunia maya ini menjadi tempat yang lebih cerah. Ingat, catat baik-baik, ya.