Dear Bunda, Jangan Ucapkan Ini Saat Emosi Pada Anak, Yuk Ubah Jadi Kalimat Sayang
Dikutip dari akun instagram @duniaparentingdotid, seorang pendakwah yang biasa dikenal dengan sebutan UAH, menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang ibu ketika emosi kepada anaknya.
Ustadz Adi Hidayat menuturkan "Suasana Emosional seorang ibu, karena aktif anaknya kemudian ia akan respon dengan ucapannya, maka ucapannya adalah doa."
Pendakwah kondang ini pun melanjutkan, "Karena itu, semarah apapun arahkan marahnya pada kalimat positif, karena seorang anak itu belum punya kewajiban dihisab."
Salah satunya contohnya diambil dari kisah nyata berikut ini.
Dahulu di Timur Tengah yang sekarang dikenal dengan Arab Saudi, ada seorang ibu yang sedang memasak karena suaminya akan kedatangan tamu.
Setelah sang ibu selesai memasak, tiba-tiba anaknya datang mengambil pasir dan menaburkan pasirnya ke atas makanan yang sudah siap untuk dihidangkan.
Kemudian sang ibu marah dan berucap, "Pergilah kamu ke Mekkah sekarang, jadilah imam disana!"
Sekarang, anak tersebut menjadi kepala dua imam, di dua mesjid suci yaitu masjidil Haram dan masjid Nabawi. Anak tersebut yaitu Syekh Sudais.
Kisah tersebut memberi contoh kepada semua ibu, bahwasannya ketika marah gantilah kalimatnya dengan kalimat sayang.
Yaitu berucap dan mendoakan yang baik-baik, sehingga mudah-mudahan Allah SWT mengijabah apa yang diucapkan.
Karena sang anak mencontoh perlakuan apa yang dilihat dari ayahnya, sedangkan ucapannya adalah apa yang ia dengar dari lisan ibunya.