Seorang pecinta dunia juga cenderung merasa kecewa dengan apa yang sudah terjadi. Mereka terjebak dalam penyesalan dan kesedihan atas masa lalu, sehingga hal itu menjadi belenggu yang membatasi kehidupan mereka.
BACA JUGA:Ternyata Selama Ini Kita Keliru, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Doa Buka Puasa yang Benar
Al-Quran mengajarkan kita untuk menerima takdir Allah dengan lapang dada, "Mereka itulah yang memperoleh petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Baqarah: 5).
3. Selalu Merasa Cape yang Tak Berujung:
Pecinta dunia juga sering merasa lelah yang tidak ada ujungnya. Mereka terus-menerus memikirkan hal-hal duniawi tanpa henti, sehingga menguras energi spiritual, fisik, dan emosional mereka.
Rasulullah SAW telah mengingatkan kita untuk tidak terlalu terikat pada dunia, "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir." (HR. Muslim).
Perspektif Islam tentang Kecintaan terhadap Dunia
Dalam Al-Quran dan Hadis, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW telah memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana seharusnya kita memandang dunia. Beberapa ayat dan hadis yang relevan antara lain:
a. Ayat Al-Quran
“Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar; supaya setiap diri diperlakukan menurut apa yang telah diusahakannya. Maka mereka tidak akan dianiaya.” (QS. Al-Jatsiyah: 22)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa dunia diciptakan untuk dijadikan ladang amal, bukan sebagai sumber keprihatinan dan kekhawatiran yang berlebihan.
b. Hadis Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini hanyalah perhiasan dan kesenangan yang sebentar, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Muslim)
Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa dunia ini hanyalah sementara, dan kebaikan sejati terletak dalam amal shalih yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan abadi di akhirat.
3. Solusi Agar Tehindar Dari Sifat Cinta Dunia Yakni Dengan Tawakal dan Ketenangan Batin