RADAR TASIK TV – Hakan Calhanoglu yakin bahwa Inter ditakdirkan untuk meraih Scudetto di depan para fans AC Milan sebagai bentuk balasan atas perlakuan mereka terhadap keluarganya.
Dalam wawancara dengan Il Giornale, Hakan Calhanoglu secara khusus membahas perlakuan fans AC Milan terhadapnya setelah pindah ke Inter Milan tanpa biaya transfer.
Calhanoglu mengakui bahwa ia sangat menderita karena cacian dari para pendukung AC Milan, tetapi ia selalu memelihara keyakinan bahwa segala sesuatu akan berakhir dengan baik.
Baginya, kemenangan Inter Milan dalam derby menjadi bukti kepuasan yang tak terlupakan dan menghapus semua rasa sakit yang pernah ia rasakan.
BACA JUGA:Marcus Thuram Minta Bonus Scudetto karena Gabung Inter dengan Biaya Lebih Murah dari Sepotong Pizza
Calhanoglu menegaskan bahwa kemenangan Inter Milan di San Siro merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan kembali harga dirinya.
Ia sangat yakin bahwa semuanya telah ditakdirkan dan percaya bahwa Tuhan telah menghendaki bahwa dirinya meraih scudetto bersama Inter Milan dalam derbi karena tidak pantas menerima perlakuan yang buruk seperti itu.
“Bagi saya, ini adalah balas dendam atas penderitaan yang saya alami,” kata Calhanoglu seperti yang dilaporkan oleh Tuttomercato.
“Saya tidak bisa melupakan semua yang dilakukan oleh pendukung AC Milan terhadap saya dan keluarga saya, tetapi di dalam hati saya, saya yakin bahwa semuanya akan berakhir baik,” lanjutnya.
BACA JUGA:Inter Milan Siap Melepas Wonderkid Asal Argentina dengan Harga 35 juta Euro
“Waktunya untuk mendapatkan kembali harga diri saya akan datang, dan memenangkan Scudetto selama derby adalah kepuasan terbesar saya,” akunya.
“Semua itu sudah tertulis. Tuhan menginginkannya begitu karena Dia tahu bahwa saya tidak pantas menerima perlakuan yang saya dapatkan,” ucapnya.
“Kemenangan ini menggantikan semua penderitaan yang saya alami,” tambahnya.
Mengenai masa depannya, Calhanoglu mengungkapkan cintanya kepada Kota Milan dan keinginannya untuk tetap tinggal di kota tersebut bahkan setelah pensiun.
"Saya merasa seperti di rumah di Milan. Bahkan ketika saya pensiun, saya akan ingin tinggal di Milan. Saya sangat nyaman di kota ini. Sebagian besar warga Milan menyayangi saya, dan saya merasakannya," tuturnya.