RADAR TASIK TV - Dalam rangka mengajarkan para santri tentang berdemokrasi, Pondok Pesantren Darusshoba Al-Muwaddah Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, menggelar pemilihan rois dan roisah atau pimpinan santri.
Pemilihan rois dan roisah, dilaksanakan layaknya pelaksanaan pemilu pada umumnya, dimana setiap santri dan santriwati, akan mendapatkan surat suara, yang nantinya dilakukan pencoblosan dibalik bilik suara.
Sebelum dilaksanakan pemilihan, panitia terlebih dahulu menerima laporan pertanggung jawaban dari kepengurusan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar para pengurus bisa menjalankan roda organisasi dengan penuh tanggung jawab dan profesional.
Dewan pembina pondok pesantren, H. Ali Jamaludin Malik mengatakan, disini para santri diajarkan berdemokrasi dan berorganisasi yang baik, tujuannya agar bisa melahirkan calon pemimpin yang jujur amanah dan menjadi tauladan.
“Para santri disini diajarkan juga organisasi sesuai dengan tugas masing-masing. Bertahun-tahun sudah di laksanakan dan menjadi tradisi dipondok pesantren.” Ujar Ali.
Senada dengan hal itu, pimpinan pondok pesantren Ajengan Kiki Zaelani berharap dengan kegiatan ini, bisa menjadi bekal para santri dalam hidup bermasyarakat kelak.
“Mereka nanti akan belajar melaporkan pertanggung jawaban selama menjadi pengurus rois dan roisah. Ini juga suatu pembelajaran yang bermanfaat bagi mereka. Untuk menjaring calon panitia membentuk tim untuk memilih dan memilah calon rois dan roisah yang akan dipilih.” Ujar Kiki
Untuk mencari kandidat terbaik, panitia telah membentuk tim khusus penjaringan calon rois dan roisah yang akan di pilih pada pemilihan langsung.
BACA JUGA:Refleksi Hari Pendidikan Nasional, Guru Honorer di Kota Tasikmalaya Minta Diangkat PPPK
Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut ini: