Kenali Jenis-jenis Grade Matcha serta Fungsinya untuk Berbagai Minuman

RADARTASIKTV.ID - Matcha sekarang sudah menjadi salah satu bahan minuman paling populer di Indonesia. Mulai dari kafe kecil hingga kedai minuman besar, hampir semua berlomba menyajikan kreasi matcha, mulai dari matcha latte, matcha frappe, hingga matcha desserts yang menggoda.

Namun tidak banyak yang tahu, kalau matcha memiliki beragam tingkatan, dan ternyata setiap tingkatan memiliki fungsi yang sangat berbeda. Faktor inilah yang kemudian membuat hasil akhir minuman berbeda. Bisa terasa lembut, pahit, cerah, atau bahkan terlihat kusam.

Untuk memahami alasan mengapa satu matcha bisa mahal sementara yang lain jauh lebih murah, maka kita harus melihat bagaimana matcha diklasifikasikan berdasarkan grade–standar kualitas yang telah digunakan selama ratusan tahun di Jepang.

BACA JUGA:Wajib Tahu! 10 Buah Rendah Kalori yang Efektif Membantu Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:10 Buah Rendah Gula yang Kaya Manfaat dan Sehat untuk Penderita Diabetes, Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Ceremonial Grade. Tingkatan Tertinggi dalam Ritual Minum Teh

Ceremonial grade adalah matcha dengan kualitas tertinggi yang digunakan dalam chanoyu atau upacara minum teh di Jepang. Matcha ini terbuat dari daun paling muda di pucuk tanaman, melalui proses shading yang ketat, serta digiling sangat halus menggunakan batu granit.

Karakteristiknya memiliki warna hijau cerah seperti emerald. Lalu rasanya sangat lembut, umami tebal dan tanpa pahit. Teksturnya selembut bedak bayi, juga aromanya manis alami.

Matcha ini sangat cocok untuk diminum tanpa gula dan ideal untuk koicha atau usucha. Bisa juga digunakan untuk latte premium bertekstur creamy yang biasanya dipakai oleh café-café kelas atas, bukan untuk campuran manis yang berlebihan.

Premium Grade. Fleksibel untuk Latte hingga Minuman Café

Premium grade berada satu tingkat di bawah ceremonial grade, namun tetap berkualitas tinggi. Banyak café di Indonesia menggunakan jenis ini karena rasanya seimbang, lembut, cerah, dan tidak terlalu pahit.

Warna jenis ini terlihat hijau cerah namun sedikit lebih muda. Rasa umaminya masih terasa, namun sedikit ada pahit di ujung. Memiliki tekstur halus dan mudah di-whisk.

Jenis ini sangat cocok untuk pembuatan matcha latte, sangat smooth untuk ice latte, dan bisa dipakai untuk dessert premium seperti tiramisu atau soft-serve. Inilah grade yang paling aman untuk penikmat matcha latte sehari-hari.

Culinary Grade. Digunakan untuk Dessert, Boba, dan Campuran Rasa

Culinary grade adalah matcha yang didesain khusus untuk dicampurkan dengan bahan lain seperti susu, gula, krim, atau adonan dessert. Warnanya cenderung lebih gelap karena daun yang digunakan berasal dari bagian lebih bawah tanaman.

Warnanya hijau lebih tua atau lebih sedikit kekuningan. Memiliki rasa yang lebih pahit dan tebal. Teksturnya tidak terlalu lembut, terkadang ada butiran halus.

Penggunaannya sangat cocok untuk minuman manis seperti matcha boba, bisa juga untuk matcha frappe, atau digunakan untuk kue, brownies, roti, cookies. Jika kamu menemukan matcha dengan warna agak kusam di café, kemungkinan termasuk dalam jenis culinary grade.

BACA JUGA:Wajib Tahu! 10 Makanan Berbahaya bagi Ibu Hamil yang Bisa Mengganggu Kesehatan Janin dalam Kandungan

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Stres dan Mood Swing saat Hamil Bisa Bahaya. 7 Rahasia Ini Bikin Ibu Lebih Bahagia

Barista Grade. Kategori Baru untuk Dunia Perkopian

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul kategori baru yang disebut barista grade. Jenis ini sebenarnya berada di antara premium dan culinary grade, dirancang supaya rasa matcha tetap kuat saat dicampur susu putih atau susu nabati.

Memiliki warna yang hijau sedang, tapi tidak secerah premium. Rasanya lebih bold (kuat), supaya tidak “hilang” saat dicampur susu. Juga memiliki tekstur yang cukup halus.

Jenis ini cocok untuk matcha latte café-style, atau untuk minuman dingin yang membutuhkan rasa kuat. Biasanya jenis ini sering digunakan oleh brand minuman kekinian.

Instant Matcha. Matcha Campuran Siap Minum

Jenis ini bukanlah jenis matcha murni. Biasanya sudah dicampur dengan gula, krimer, atau susu bubuk. Harganya relatif lebih murah dan mudah ditemui, juga kualitas dan manfaatnya tidak sama dengan matcha asli Jepang. Yang pasti, jenis ini sudah mengandung gula. Warnanya lebih pucat dan memiliki rasa manis yang dominan.

Cukup diseduh menggunakan air panas, matcha jenis ini sangat cocok untuk pemula yang ingin rasa manis ringan. Dan, jenis ini tidak cocok untuk resep matcha yang lebih premium.

Bagaimana Memilih Grade yang Tepat untuk Kebutuhanmu?

• Untuk minum murni: pilih ceremonial grade
• Untuk latte premium: premium grade atau barista grade
• Untuk minuman manis dan dessert: culinary grade
• Untuk minuman instan: instant matcha (non-otentik)

Kunci memilih matcha terbaik adalah dengan melihat warna, aroma, tekstur, dan rasa. Semakin cerah warnanya, semakin tinggi kualitas matchanya.

BACA JUGA:Bahaya Tersembunyi! Penyakit Cacing Ternyata Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Ini Cara Mencegahnya

BACA JUGA:Bukan Sekedar Noda: Black Mold di Rumah Bisa Ganggu Kesehatan Anak dan Lansia, Simak Penjelasannya

Matcha bukan sekadar bubuk hijau, tetapi hasil dari teknik pengolahan, tradisi, dan kualitas tanaman yang berbeda-beda. Dengan memahami jenis matcha berdasarkan grade-nya, kamu bisa memilih matcha yang paling sesuai untuk kebutuhan. Apakah untuk menikmati keautentikan rasa Jepang, membuat latte lembut ala café, atau sekadar menambah rasa pada dessert.

Semakin tinggi grade, semakin halus, semakin cerah, dan semakin kaya rasa umami. Memilih grade yang tepat akan membuat pengalaman matcha kamu jauh lebih maksimal.

Sumber: