Davide Frattesi Tak Tertarik Gabung AC Milan: Saya Hanya Inginkan Inter
Davide Frattesi-Tangkapan Layar Youtube-
RADAR TASIK TV – Dalam wawancara dengan La Repubblica, Davide Frattesi berbicara tentang sejumlah topik menarik seputar kehidupannya, termasuk keputusannya untuk bergabung dengan Inter Milan.
Ketika ditanya mengenai peluang bergabung dengan AC Milan sebelum akhirnya memilih Inter Milan, Frattesi menegaskan bahwa sejak Mei tahun lalu, ia hanya ingin bergabung dengan Nerazzurri.
Ia mengakui pengalamannya bermain melawan Inter membuatnya kagum dengan kekuatan tim, pelatih, dan dukungan fans yang luar biasa, yang memotivasinya untuk bermain dengan Nerazzurri.
“Saya tidak pernah tahu apa-apa tentang peluang bergabung dengan AC Milan. Pada bulan Mei tahun lalu agen saya bertanya kepada saya: ke mana Anda ingin pergi? Saya jawab, hanya Inter,” kata Frattesi dikutip dari Tuttomercato.
BACA JUGA:Resmi Perpanjang Kontrak dengan Inter Milan Hingga Tahun 2029, Ini Kata Nicolo Barella
“Saya telah memutuskan ini setelah bermain melawan mereka. Sebuah tim yang sangat kuat, dengan pelatih hebat dan penonton yang ajaib. Saya tidak ingin mendengarkan orang lain,” lanjutnya.
Frattesi juga mengaku sangat gembira saat mencetak dua gol untuk Italia dalam pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Ukraina.
“Sungguh kegembiraan yang gila. Saya terikat dengan negara saya, saya peduli terhadapnya. Beberapa hari kemudian tibalah derby melawan Milan di mana saya mencetak gol pertama untuk Nerazzurri,” ujarnya.
“Saya sangat gembira. Seminggu seperti Tuhan, mengutip salah satu film favorit saya. Untuk film lain saya suka film tentang dinosaurus, monster, pahlawan super,” tambahnya.
BACA JUGA:Adriano Galliani: Petualangan Saya dengan Berlusconi Tidak Dimulai dari Sepak Bola
Di bagian akhir wawancara, Frattesi menceritakan diskusinya dengan sang ayah saat kembali dari Verona. Ia menawarkan untuk mendukung ayahnya secara finansial jika ingin pensiun.
Namun, ayahnya yang menjabat sebagai direktur pusat selatan sebuah perusahaan penerangan jalan, sangat mencintai pekerjaannya dan memilih untuk terus bekerja.
“Kami berada di dalam mobil, kembali dari Verona. Dia sedang mengemudi. Aku menatapnya selama 20 detik, lalu kukatakan padanya: jika kamu mau, aku akan menjagamu,” tuturnya.
“Saat itu dia hendak mengantar saya ke jalan raya. Namun ayah saya mencintai pekerjaannya. Dia direktur pusat selatan sebuah perusahaan penerangan jalan. Dia selalu bergerak, seperti saya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercato