Demi Bertahan di AS Roma, Paulo Dybala Rela Gajinya Dicicil

Demi Bertahan di AS Roma, Paulo Dybala Rela Gajinya Dicicil

Paulo Dybala-Tangkapan Layar Youtube-

RADAR TASIK TV - Paulo Dybala menunjukkan komitmennya untuk tetap bertahan di AS Roma dengan menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran gajinya. 

Setelah mengalami kekecewaan karena tidak dipanggil oleh tim nasional Argentina, Dybala yang saat ini sedang berlibur di Miami mulai fokus pada masa depannya di klub.

Namun, sejak kedatangan manajer olahraga baru di AS Roma, belum ada kepastian mengenai masa depan Dybala bersama Giallorossi musim depan. 

Sebagai salah satu pemimpin tim dan pemain berpengaruh, Dybala ingin memahami rencana klub dan memastikan apakah ia masih akan menjadi bagian penting dari proyek tersebut.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha Pertamina Tambah Stok BBM Dan Gas 3 KG, Dizamin Aman?

Menurut laporan dari Corriere dello Sport, Dybala menandatangani kontrak senilai 4 juta euro pada musim panas 2022, yang merupakan setengah dari gajinya di Juventus, tanpa bonus penandatanganan atau komisi agen ketika memutuskan bergabung dengan AS Roma. 

Namun, mulai bulan Juli mendatang, ia akan menerima bonus sebesar 7,5 juta euro plus 2 juta euro, yang dianggap terlalu tinggi untuk klub yang berfokus untuk menyeimbangkan keuangan mereka.

Untuk menunjukkan kesetiaannya dan keinginannya untuk tetap bersama AS Roma, Dybala dilaporkan bersedia memperbarui kontraknya dan mengusulkan agar gajinya dicicil selama beberapa tahun ke depan, mungkin dalam jangka waktu tiga tahun. 

Langkah ini merupakan bukti lebih lanjut dari koneksinya dengan klub dan keinginannya untuk terus berkontribusi bagi AS Roma musim depan.

BACA JUGA:Film Under Paris Menguasai Puncak Popularitas Film Terbaru di Netflix!

Diberitakan Sebelumnya, AS Roma diketahui harus mengumpulkan keuntungan modal sekitar 10 juta euro sebelum 30 Juni mendatang.

Hal ini mengharuskan mereka untuk melepas beberapa pemain yang tidak menjadi andalan pelatih Daniele De Rossi di musim depan. 

Edoardo Bove dan Nicola Zalewski, dua pemain muda hasil pembinaan akademi, tampaknya akan menjadi korban utama dalam upaya ini. 

Bove menarik perhatian lebih banyak klub dibandingkan Zalewski, yang performanya dalam dua musim terakhir tidak seterang awal karirnya di tim utama di bawah asuhan Jose Mourinho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber