Daya Tarik Gunung Munara, Konon Adalah Petilasan Sultan Hasanuddin, Ada Juga Goa Bertapa Bung Karno

RADAR TASIK TV - Gunung Munara, terletak sekitar 40 km di barat daya Jakarta dan 12,1 km di sebelah barat dari daerah Parung Bogor, menawarkan pengalaman mendaki yang tak hanya menantang tetapi juga penuh dengan cerita mistis. 

Gunung ini memiliki ketinggian 1.204 mdpl dan berada di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Meski tidak terlalu tinggi, Gunung Munara tetap menjadi favorit para pendaki, terutama bagi mereka yang baru memulai hobi mendaki.

Lokasi Gunung Munara mudah dijangkau dari Bogor maupun Jakarta. Dari pasar Parung, gunung ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi. 

Bagi yang membawa kendaraan, parkir motor dikenakan biaya Rp 5.000 dan parkir mobil Rp10.000. Selain itu, tiket masuk untuk mendaki hanya Rp 10.000 per orang.

BACA JUGA:Tak Banyak Orang Tahu, Inilah Segudang Manfaat Air Gula Merah Bagi Kucing, Bisa Mengobati Sembelit Kucing

Medan di sekitar Gunung Munara cukup bervariasi. Bagian timur lautnya datar, sementara barat daya berbukit. 

Jalur pendakian Gunung Munara yang menantang, dengan track menanjak dan berbatu, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki. 

Namun, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Gunung Munara hanya sekitar 1-1.5 jam. Di sepanjang perjalanan, pendaki akan melewati aliran sungai dan berbagai warung yang bisa dijadikan tempat beristirahat.

Bagi yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu, Gunung Munara menyediakan banyak spot camping yang menarik.

BACA JUGA:Prediksi Armand Duka: Albania Akan Kalahkan Italia 1-0

Pemandangan dari puncak gunung sangat menakjubkan, dengan hamparan hijau hutan gugur dan panorama kota Bogor yang memukau. 

Fasilitas di sekitar kaki gunung cukup lengkap, dengan tempat parkir, musala, toilet, dan warung yang dikelola oleh warga setempat.

Gunung Munara tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berbagai cerita mistis dan situs bersejarah. 

Salah satu yang paling terkenal adalah Gua Bertapa Bung Karno, yang diyakini sebagai tempat pertapaan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Sumber: