Massimo Ambrosini Sarankan Guardiola Melatih di Serie A

Massimo Ambrosini Sarankan Guardiola Melatih di Serie A

Massimo Ambrosini-Tangkapan Layar Youtube-

RADAR TASIK TV - Mantan pemain AC Milan, Massimo Ambrosini, menyarankan Pep Guardiola untuk melatih di Serie A

Dalam wawancaranya dengan OLBG, Ambrosini menyatakan bahwa banyak orang di Italia ingin melihat Guardiola memamerkan keahliannya di Italia.

Ambrosini mengakui bahwa Guardiola sangat mencintai Manchester City, mirip dengan bagaimana Carlo Ancelotti mencintai Real Madrid, sehingga kemungkinan Guardiola meninggalkan City dalam waktu dekat sangat kecil.

“Saya pikir semua orang di Italia ingin melihat Pep Guardiola di sini. Di sini, seperti di Inggris, ia dianggap sebagai salah satu manajer terbaik sepanjang masa," kata Ambrosini kepada OLBG.

BACA JUGA:Rahasia Resep Asem Asem Daging Sapi Khas Demak untuk Hari Raya Idul Adha

“Ketika saya mendengar dia berbicara tentang Manchester City, Anda dapat mendengar kecintaannya pada klub. Sama halnya ketika Anda mendengar Carlo Ancelotti berbicara tentang Real Madrid,” lanjutnya. 

“Jadi tidak akan mudah bagi Guardiola untuk meninggalkan City. Saya bermain dengan klub yang sama selama 17 tahun jadi saya tahu perasaannya,” ujarnya.

Namun, jika Guardiola mencari tantangan baru, Ambrosini memastikan Italia akan menjadi pilihan yang sangat baik baginya. 

Mantan gelandang AC Milan ini kemudian menyebut mengapa Guardiola harus ke Serie A karena ia memiliki pengalaman bermain bersama Brescia dan Roma antara tahun 2001 dan 2003, dan masih fasih berbahasa Italia.

BACA JUGA:Film Sekawan Limo Horor Komedi Terbaru yang Akan Menghantui Layar Bioskop Indonesia, Ini Dia Sinopsisnya!

Selain itu, Guardiola sering memuji kemampuan taktik para pelatih Italia, yang menambah keyakinan bahwa ia akan cocok dengan sepak bola Italia. 

“Tetapi jika Guardiola menginginkan sesuatu yang berbeda, Italia adalah tempat terbaik untuknya,” ucap Ambrosini. 

“Lagipula Guardiola juga pernah bermain di Serie A bersama Brescia dan Roma antara tahun 2001 dan 2003, masih fasih berbahasa Italia dan tidak segan-segan memuji ahli taktik kami,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: olbg