Bruno Moreira Pakai Nomor Punggung Keramat di Liga 1 2024/2025, Jadikan Motivasi Bawa Persebaya Raih Prestasi

SURABAYA, RADAR TASIK TV - Penyerang Persebaya Bruno Moreira memilih nomor punggung 10 untuk kompetisi Liga 1 2024/2025. Sebelumnya, pemain asing asal Brasil tersebut menggunakan nomor punggung 99.

Dengan demikian, dia akan menggunakan nomor punggung 10 yang dianggap keramat dalam dunia sepak bola. Namun, Bruno Moreira mengatakan dirinya tak menganggap nomor punggung barunya itu sebagai beban.

Bruno Moreira justru merasa lebih percaya diri menggunakan nomor punggung 10. Dia berharap, nomor punggung barunya itu dapat membawa Persebaya meraih prestasi di kompetisi musim depan.

Menurutnya, nomor punggung 10 dapat menambah semangat untuk memberikan hasil terbaik bagi Persebaya. Apalagi, dia memasang target untuk banyak memberikan kontribusi gol dan assist.

BACA JUGA:Erick Thohir Minta Klub Liga 1 Berikan Menit Bermain Bagi Pemain Berlabel Timnas Indonesia, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Perkenalkan! Jens Raven, Striker Baru Timnas Indonesia yang Baru 18 Tahun dan Tingginya 189 Cm

Sebagai informasi, Bruno Moreira menjadi salah satu andalan Persebaya di lini serang. Dia menjadi salah satu pemain asing yang mendapat perpanjangan kontrak dari Bajul Ijo.

Di Liga 1 2024/2025 yang akan datang, Bruno akan bekerja sama dengan dua pemain asing baru Persebaya yakni Flavio Silva dan Gilson Costa.

Selain itu, dia juga akan bekerja sama dengan pemain muda Malik Risaldi. Diprediksi, Bruno tetap akan menjadi andalan pelatih Paul Munster di posisi sayap.

Alasan Bruno Moreira memilih nomor 10 untuk musim depan

BACA JUGA:Siap Mendobrak Sejarah! Marc Klok Ajak Pemain Persib Bekerja Keras: Buktikan Kita Bisa Juara!

BACA JUGA:BNN Periksa ASN Tes Urine, Ini Komentar Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto

Bruno Moreira mengaku dirinya sudah mengincar nomor punggung 10 sejak dirinya bergabung dengan Persebaya.

Akan tetapi, keinginannya itu belum tercapai lantaran nomor punggung 10 saat itu sudah digunakan oleh pemain asal Jepang Taisei Marukawa.

Sumber: pt lib