OJK Tasikmalaya Beri Bantuan Sarapan Sehat ke Yayasan Darul Ihsan, Bantu Korban Narkoba Hingga ODGJ
OJK Tasikmalaya Beri Bantuan Sarapan Sehat Ke Yayasan Darul Ihsan, Bantu Korban Narkoba Hingga ODGJ--
RADARTASIKTV.ID - Yayasan Darul Ihsan, tempat untuk merehabilitasi korban narkoba, orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), bertempat di jalan Cibeureum dua,kelurahan Sukalaksana, Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Jumat pagi dikunjungi OJK Tasikmalaya. Dengan membawa 300 paket sarapan pagi sehat. kegiatan tersebut dalam rangka kepedulian OJK Tasikmalaya terhadap kaum marjinal, terutama ODGJ.
Kepala OJK Tasikmalayaa, Melati Usman mengatakan, dirinya merasa terkejut karena masih ada pihak yang masih memperhatikan ODGJ.
BACA JUGA:Dewan Masjid Indonesia Ciamis Larang Kegiatan Politik Praktis di Tempat Ibadah, ini Alasannya....
"Alhamdulillah hari ini kita dari OJK Tasikmalaya berbagi sedikit lah, di yayasan ODGJ Darul Ihsan, niat kami untuk sama-sama berbagi kebahagiaan, dan kami surprice juga ternyata di Tasikmalaya ada pihak yang sangat peduli dengan ODGJ di Tasikmalaya, mudah-mudahan kedepan kita semua sama-sama bisa memperhatikan juga. Tadi yang dikasih makan pagi aja, sarapan sehat, ada ayam, nasi, sayur. Kata ustadnya dengan sarapan bersama bisa membangkitkan kebahagiaan bersama. Dari sekian banyak komunitas memang sepertinya paling tidak terperhatikan, kita mulai dari yang marjinal banget lah," ujar Melati Usman.
Pembina Yayasan Darul Ihsan, Maman Suparman mengatakan, dirinya merasa bersyukur ada pihak yang bersedia memberikan perhatiannya kepada yayasan darul ihsan. Meski selama ini ada perhatian dari pemerintah, dirinya mengaku belum maksimal.
Alhamdulilah saya senang sekali ya, karena mungkin selama ini ya bukannya tidak ada perhatian dari pemerintah mungkin belum maksimal, terima kasih banyak kepada OJK," ujar Maman.
BACA JUGA:Upland Projek Dukung Pertanian Organik di Tasikmalaya, Ajarkan Petani Kelola Perusahaan Pertanian
Maman menambahkan, Yayasan Darul Ihsan, berkonsentrasi dalam rehabilitasi korban narkoba dan ODGJ. Saat ini di tempatnya sudah ada 278 pasien dari berbagai daerah.
Dirinya menambahkan pasien di tempatnya kebanyakan diakibatkan oleh himpitan ekonomi, korban narkoba serta berguru ilmu. Untuk yang paling susah sembuh, dirinya mengatakan akibat narkoba.
Maman menerangkan, di tempatnya hal yang paling dibutuhkan adalah makanan, hal tersebut karena dalam satu hari pihaknya harus mengeluarkan beras sebanyak satu kuintal.
Pihaknya berharap hal yang dilakukannya bisa bermanfaat, serta mengajak pihak lain untuk bersama sama memperhatikan orang-orang seperti di tempatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: