Warga Desa Jajawar Dibekali Pelatihan Kewirausahaan, Ajak Warga Jadi Pengusaha Setangguh Karang

Warga Desa Jajawar Dibekali Pelatihan Kewirausahaan, Ajak Warga Jadi Pengusaha Setangguh Karang

Warga Desa Jajawar Dibekali Pelatihan Kewirausahaan, Ajak Warga Jadi Pengusaha Setangguh Karang --sukirman

RADARTASIKTV.ID - Pemerintah Desa Jajawar, Kecamatan Banjar, menggelar pelatihan kewirausahaan dan pembinaan secara rutin setiap tahun. Kali ini, seratus warga diberikan pelatihan dan pembinaan, di Aula Desa Jajawar selasa siang.

Kepala Desa Jajawar, Syamsudin mengatakan, warga yang menggeluti jenis usaha makanan olahan paling banyak diminati ibu-ibu.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat ini telah berjalan selama lima tahun dan hasil evaluasi mengalami perkembangan usahanya mencapai 29 persen. tiga usaha yang paling dominan yakni peternakan domba, perajin bata merah dan warung. 

BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Siapkan Posko Pengamanan Nataru 2025, 14 Pos Pam, 17 Pos Gatur, dan Pos Terpadu Didirikan

BACA JUGA:Pemkot dan DPRD Banjar Gandeng Sejumlah Perguruan Tinggi Dalam Menyusun Raperda

"Paling banyak pengusaha makanan olahan itu ibu-ibu dan warungan. Itu program tahun lalu sudah evaluasi yang berjalan dan berkembang 29 persen, usaha ternak domba, bata merah dan warungan. Setelah dilatih dan dibina, kita berikan modal dan alat usahanya kemudian dua tahun kedepan kita monitoring terus agar usahanya terus berlangsung," ujarnya.

Pengusaha sekaligus pemateri dalam pembinaan dan pelatihan kali ini, Supriyadi menyebut, UMKM paling bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Supriyadi mengajak para usahawan untuk melakukan efisensi produksi. Selain itu, pemateri meminta pelaku usaha harus setangguh karang.

BACA JUGA:Beraksi Selama 20 Tahun, Pelaku Sodomi Diringkus Polisi, Korban 8 Bocah Laki-Laki Diiming-Imingi Uang

BACA JUGA:Hari Ibu 2024, Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jadi Sorotan, Puluhan Aktivis Perempuan Tasik Gelar Aksi Simpatik

"Menguatkan untuk mengembangkan UMKM. Sebenarnya, UMKM kelompok usaha paling bertahan. Tapi kalau tidak sabar mereka akan ambruk juga. Yang paling utama motivasi. Yang paling ditekankan efisiensi produksi. Jadi setangguh karang agar tidak mudah tumbang," ujarnya.

Syamsudin menambahkan, peserta pembinaan dan pelatihan ini akan terus dipantau agar bertahan dalam menjalankan usahanya.

BACA JUGA:UMK Banjar Terendah Se Jabar, Disebut Ada Untungnya, Upah Rendah Dinilai Berpotensi Datangkan Investor

BACA JUGA:Syekh Yahya Jaber Isi Kajian di Radar Tasikmalaya, Paparkan Tiga Kunci Agar Jadi Ahli Al-Quran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: