Unik! Warga Leuwipeusing Buat Objek Wisata Jalan Butut, Sindiran Keras Kepada Pemerintah Desa

RADARTASIKTV.ID - Beginilah kondisi jalan di Kampung Leuwipeusing, Desa Sukanagara, yang sudah rusak parah selama lebih dari satu dekade. Sebagai bentuk protes, warga memasang poster-poster sindiran di sepanjang jalan rusak tersebut.

Poster itu berisi tulisan "Selamat Datang di Objek Wisata Jalan Butut Wahangan Saat". Tak hanya itu, warga juga menulis nama Kepala Desa Sukanagara, Oih Sugianto, yang telah menjabat dua periode.

Ada pula sindiran tajam bertuliskan "Kampung Tertinggal 2025" dan "Pajak Telat Didenda, Jalan Butut Diantep". Bahkan, di sekitar gapura desa, warga menanam pohon pisang sebagai bentuk protes tambahan atas kekecewaan mereka.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sukanagara, Oih Sugianto, menjelaskan bahwa jalan di Kampung Leuwipeusing merupakan jalan lingkungan sepanjang 676 meter dan lebar 2 meter.

Perbaikan akan dimulai pada tahap kedua pembangunan dengan anggaran Rp180 juta. Namun, ia belum dapat memastikan waktu pasti dimulainya perbaikan.

BACA JUGA:Eitss,, Jangan Salah Paham..!! Pajak dan Zakat Sama-Sama Kewajiban, Tapi Beda Jalan dan Tujuan

BACA JUGA:Pawai Alegoris Kota Banjar Angkat Tema Rudal Kemiskinan, Komitmen Tuntas Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Warga

Sementara itu, warga Kampung Leuwipeusing, Heri, menyampaikan keluhan mereka. Heri juga mengungkapkan bahwa jalan rusak ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor yang sering tergelincir saat hujan.

Ia mengusulkan agar sebelum perbaikan jalan dimulai, pemerintah desa memperbaiki terlebih dahulu saluran drainase di kedua sisi jalan.

Kondisi jalan yang telah rusak selama lebih dari satu dekade ini memang memerlukan penanganan serius dari pemerintah desa. Protes kreatif warga diharapkan dapat mempercepat realisasi perbaikan jalan tersebut.

Simak Berita Selengkapnya dalam Video Berikut :

Sumber: