7 Fakta Tentang Candi Prambanan Yang Jarang Orang Ketahui, Penyuka Sejarah Wajib Tau

RADAR TASIK TV- Sobat wisata, siapa di sini yang suka jalan-jalan ke Yogyakarta? Pasti pernah dengerkan Fakta tentang Candi Prambanan yang jarang diketahui? 

Meskipun berada di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, namun pintu administrasi Candi Prambanan terletak di Jawa Tengah. Lokasinya berada di perbatasan antara kedua provinsi tersebut, namun lebih dekat dengan kota Yogyakarta.

Candi Prambanan, sebuah kompleks Candi Hindu yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu cagar budaya terpenting di Indonesia dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

BACA JUGA:Menjelajahi Warisan Megah, Jumlah Candi yang Mengagumkan di Indonesia

Kompleks Candi Prambanan terdiri dari 240 candi besar dan kecil dengan tiga plataran sebagai bagian utamanya. Kompleks ini mempunyai berbagai bagian yang menarik untuk dieksplorasi

Nah, kita nggak cuma mau ceritain soal bagusnya Prambanan sebagai destinasi wisata aja, tapi juga mau ngebahas fakta-fakta tentang candi prambanan yang jarang orang ketahui.

Jadi, siap-siap, karena ada banyak fakta tentang candi prambanan yang jarang di ketahui di balik keindahan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia ini!

Berikut adalah rincian lebih lengkap mengenai fakta-fakta menarik seputar keindahan dan sejarah Candi Prambanan:

7 Fakta Tentang Candi Prambanan Yang Jarang Orang Ketahui

Candi Prambanan merupakan monumen keagamaan Hindu terbesar di Indonesia. Dibangun pada zaman Jawa Kuno pada abad ke-9 Masehi, candi ini didedikasikan untuk Trimurti, yakni tiga dewa utama Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa.

1. Warisan dari Masa Kerajaan Medang:

Candi Prambanan merupakan peninggalan dari Kerajaan Medang pada abad ke-8 di Jawa Tengah. Pembangunannya dimulai pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan dilanjutkan oleh Balitung Maha Sambu.

2. Fungsi dan Bentuk Unik Candi:

Luas kompleks Candi Prambanan mencapai 3,98 hektare dan difungsikan sebagai tempat ibadah pada masa lalu. Candi ini memiliki bentuk yang tinggi, berbeda dengan Candi Borobudur yang memiliki bentuk yang lebih lebar, sebagai ciri khasnya.

Sumber: