IJTI Korda Tasikmalaya Bagikan Paket Sembako, Hibur Dan Santuni Anak Yatim Di Purbaratu

IJTI Korda Tasikmalaya Bagikan Paket Sembako, Hibur Dan Santuni Anak Yatim Di Purbaratu

IJTI Korda Tasikmalaya Bagikan Paket Sembako, Hibur Dan Santuni Anak Yatim Di Purbaratu--

RADAR TASIK TV - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Tasikmalaya bersama Yayasan Bakti Kalam Insani bekerjasama dengan sejumlah pihak dinataranya, Alfamart, Asia Plaza, Bank Indonesia, Polres Tasiknakaya Kota, Pemkot Tasikmakalaya dan PDAM tirta sukapura serta sejumlah donatur.

Menggelar kegiatan berbagi sembako di Kampung Pagergunung, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya pada Selasa (2/4/2024).

Selain memberikan santuanan kepada anak yatim kegiatan IJTI Korda Tasikmalaya berbagi ini pun menggelar acara ngabuburit bareng.  Puluhan anak yatim tersebut pun dihibur oleh Badut Sulap Mr Andika sambil menanti waktu berbuka puasa.

"Memang ini kegiatan rutin tiap Ramadan. Sasarannya adalah anak yatim, kaum duafa, dan jompo. Nah, kebetulan Ramadan kali ini kami menyasar anak yatim bersama Komunitas Peci Hati," ujar Ketua IJTI Korda Tasikmlaya, Hendra Herdiana pada Selasa (2/4/2024).

Hendra juga menambahkan, selain berbagi, pihaknya pun berniat datang untuk menghibur anak-anak yatim tersebut.

 

BACA JUGA:Disabilitas Diajak Buat Prakarya Hingga Main Bersama, Volunter Dompet Dhuafa Jabar Peduli Disabilitas

"Karena kebetulan lokasinya lumayan jauh dari pusat kota, maka kami juga bawa Badut Sulap. Kami berharap anak-anaknya juga jadi semangat berpuasa melalui badut sulap yang disispkan edukasi tentang Ramadan," jelasnya.

IJTI Tasikmalaya dan Yayasan Bakti Kalam Insani juga membawa sejumlah sembako untuk dibagikan.

"Yang kami bagikan ini sejumlah sembako, yang saat ini tidak dimungkiri, harga-harga sembako sedang naik," pungkasnya. 

Kegiatan ini menggandeng Komunitas Peduli dan Cinta Hak Anak Yatim (Peci Hati), sebuah komunitas pemuda pencinta anak yatim di perkampungang tersebut.

Yang menarik dari Komunitas Peci Hati ini, mereka merupakan komunitas warga diperkampungan tersbut yang kebanyakan berprofesi sebagai kuli bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: