Sisi Lain Jengkol: Di Balik Bau Khasnya, Ternyata Ada Banyak Cerita Seru dan Kejutan Menarik yang Dibahas
Sisi Lain Jengkol: Di Balik Bau Khasnya, Ternyata Ada Banyak Cerita Seru dan Kejutan Menarik yang Dibahas- Photo by freepik.com--
RADARTASIKTV.ID- Ketika mendengar kata jengkol, hal pertama yang terlintas di kepala banyak orang biasanya adalah aromanya yang kuat dan “ikonik”. Aroma ini sering menjadi alasan sebagian orang menjauhinya. Namun, membicarakan jengkol hanya dari sisi baunya akan membuat kita melewatkan banyak cerita menarik yang justru menjadi bagian penting dari budaya kuliner Nusantara. jengkol bukan sekadar makanan, melainkan pengalaman unik yang mengundang rasa penasaran, kenangan, hingga perdebatan kecil di meja makan.
Cita Rasa yang Tidak Tergantikan
Bagi penggemarnya, jengkol bukan sekadar bahan makanan; ia adalah kenikmatan yang sulit digantikan. Banyak orang mengatakan bahwa ketika jengkol diolah dengan benar—entah disemur, dibalado, atau ditumis pedas rasa gurih dan teksturnya yang empuk menghadirkan sensasi makan yang memuaskan.
Bahkan, beberapa orang mengaku rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk menikmati masakan jengkol dari warung favorit mereka. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil menemukan jengkol yang empuk, tidak getir, dan beraroma lebih lembut.
Bagian dari Warisan Kuliner Nusantara
Tidak banyak yang menyadari bahwa jengkol punya sejarah panjang dalam dunia kuliner. Di berbagai daerah Indonesia, jengkol memiliki tempat tersendiri. Di Betawi, semur jengkol dianggap menu wajib di acara-acara tertentu. Di Jawa Barat, jengkol sering hadir dalam hidangan rumahan pedas manis yang menggugah selera.
Sementara itu, di daerah Sumatra, jengkol banyak diolah menjadi masakan pedas dengan bumbu melimpah. Setiap daerah memiliki cara unik mengolah jengkol, mencerminkan kekayaan tradisi yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Nutrisi yang Sering Terlupakan
Meski sering diremehkan, jengkol memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Jengkol mengandung serat, vitamin, dan mineral tertentu yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan memberikan energi.
Namun, seperti banyak bahan makanan lain, jengkol tetap harus dikonsumsi dengan bijak. Kandungan asam jengkolatnya dapat menyebabkan ketidaknyamanan jika dikonsumsi berlebihan atau jika tubuh seseorang sensitif terhadapnya. Walau begitu, fakta nutrisi jengkol membuktikan bahwa reputasinya sebagai “makanan bau” tidak sepenuhnya mencerminkan manfaatnya.
Rahasia Mengolah Jengkol agar Lebih Bersahabat
Salah satu hal menarik tentang jengkol adalah banyaknya trik memasak yang diwariskan turun-temurun untuk mengurangi baunya. Ada yang merebus jengkol dengan daun salam atau kopi bubuk, merendamnya semalaman dengan air beras, hingga memipihkannya sebelum dimasak agar bumbunya lebih meresap.
Cara-cara ini sering menjadi bahan obrolan seru di dapur. Terkadang, tiap keluarga punya metode unik sendiri, dan mereka bangga ketika jengkol olahan mereka dianggap “tidak terlalu bau” oleh tamu yang datang.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Tidur Berkualitas: Cara Sederhana Meningkatkan Energi dan Fokus
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: